Network
PR BOGOR - Beredar sebuah video sejumlah anak mencegat dan berusaha menghentikan laju truk.
Korban tertabrak usai coba mencegat truk bersama beberapa temannya.
Diketahui, sopir truk tersebut tidak mengurangi kecepatan kendaraan yang dikemudikanya.
Akibatnya satu dari empat bocah yang memasang badan di tengah jalan, tidak menghindar sehingga tewas terlindas truk.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Aries, Taurus dan Gemini Besok, 10 April 2021: Beri Pasanganmu Perasaan Nyaman
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @agoez_bandz4, seorang bocah 15 tahun tewas terlindas truk akibat mengikuti tren viral ini.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 6 April 2021 dini hari di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan Raya Simpang Sentul.
Kasatlantas Polres Bogor, Iptu Dicky Pranata menjelaskan bahwa kejadian ini berawal dari anak-anak yang berusaha mengikuti tren viral.
Sang bocah tewas terlindas karena berusaha menghentikan truk yang sedang melaju kencang secara sembarangan.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan dan Kelinci Besok, 10 April 2021: Cek Keberuntunganmu Hari Ini
"Jadi anak tersebut menyetop kendaraan truk tidak dengan tempat dan semestinya," kata ia menjelaskan.
Korban meninggal diketahui berinisial DP, masih berusia 15 tahun.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Menantang Maut karena Ingin Viral, Bocah 15 Tahun Malah Tewas Terlindas Truk."
Menurut Polisi, kasus ini kini sudah ditangani dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Simak Jumlah Formasi Sekolah Kedinasan 2021 yang Dibuka, Terbanyak Kementerian Perhubungan
Perlu diketahui bahwa kejadian bocah tewas terlindas akibat ingin 'viral' ini bukan baru pertama kali terjadi.
Sebelumnya, pada Kamis, 25 Maret 2021 lalu bocah 14 tahun bernama Haikal Tewas akibat terlindas truk yang tidak mampu mengerem.
Kejadian ini terjadi di depan Perumahan Villa Dago, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Karena tren viral ini, Dicky menghimbau agar orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya.
"Kami imbau kepada orang tua, agar memperhatikan anak-anaknya. jangan sampai kejadian ini terulang kembali," katanya menjelaskan.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)
