“Dari hasil penyelidikan sementara, latar belakang tersangka melakukan aksi pembunuhan adalah karena faktor ekonomi (adanya perampokan),” ujar Susatyo.
Modus yang dilakukan oleh MRI, kata dia, awalnya berkenalan di media sosial, lalu korban diajak kencan di sebuah hotel dengan iming-iming uang.
Kemudian tersangka akan mengeksekusi para korban dengan cara mencekik kemudian barang-barangnya diambil dan jasadnya dibuang menggunakan kantong plastik besar.
Baca Juga: Jaga Keamanan Nasional, Joe Biden Tambah Batasan Baru untuk Pemasok Huawei
Baca Juga: Tayang Perdana Sore Ini! Bocoran Drama Korea Love Alarm 2: Siapa yang Dipilih Kim Jo Jo?
“Aksinya ini sudah masuk kedalam kategori serial killer ya atau pembunuhan berantai yang direncanakan,” ungkap Susatyo.
Menurut Susatyo juga aksi ini termasuk ke dalam pembunuhan berantai yang direncanakan.
“Tersangka juga ada kecenderungan menikmati proses pembunuhan dan meninggalnya para korban,” ucapnya.
Baca Juga: Ini Sikap PP PBVSI Soal Penghargaan Aprilia Manganang yang Sempat Menjadi Atlet Bola Voli Putri
Setelah dilakukan tes urine tersangka juga dinyatakan positif narkotika jenis sabu dan ineks.