Pergeseran Tanah di Harjasari Bogor, Bangunan Ambruk Sejumlah Warga Dievakuasi

- 25 Januari 2021, 15:07 WIB
Bencana alam kembali terjadi di Kota Bogor pada Minggu, 24 Januari 2021.   Bencana alam yang yang terjadi adalah pergeseran tanah di kawasan Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan.
Bencana alam kembali terjadi di Kota Bogor pada Minggu, 24 Januari 2021. Bencana alam yang yang terjadi adalah pergeseran tanah di kawasan Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan. /instagram.com/bpbd.kotabogor/



PR BOGOR - Bencana alam kembali terjadi di Kota Bogor pada Minggu, 24 Januari 2021.

Bencana alam yang yang terjadi adalah pergeseran tanah di kawasan Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan.

Akibat dari pergeseran tanah tersebut, satu bangunan rumah ambruk sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga: BLT Kemensos Tidak Hanya untuk Emak-Emak, Cek Syarat dan Keriterianya di Sini

Tim BPBD Kota Bogor mengaku mendapat laporan pukul 16.30 WIB, dan selesai penanganan pukul 18.30 WIB.

Dikutip dari Instagram BPBD Kota Bogor, kejadian terjadi di kampung Mulyasari RT 01, RW 13 Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Akibat pergeseran tanah di rumah terdampak dan kondisi bangunan yang sudah tidak kokoh. 

Baca Juga: Hari Ini Wijin Ulang Tahun, Harapan Gisel: Selalu Jadi Garam dan Terang di Mana pun Kamu Berada

Rumah tersebut milik Mulyadi dihuni satu KK dengan 5 jiwa. Saat ini korban dievakuasi lantaran sudah tidak layak dihuni.

BPBD menilai rumah tersebut membahayakan pihak terdampak, mengingat bangunan yang sudah tidak kuat dan mudah ambruk.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum lama ini meminta agar masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Usai Viral karena Jadi Rekan Main Gisel di Video Syur, Nobu Berbagi Kebaikan dengan Pedagang Asongan

Pasalnya, sesuai prakiraan BMKG memasuki awal tahun 2021 ini Indonesia menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat.

Potensi multi risiko tersebut diprediksi akan terjadi hingga bulan Maret 2021 mendatang.

Sementara untuk hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung puncaknya terjadi pada bulan Januari hingga Februari.

Sebagai antisipasi, Bupati Bogor Ade Yasin resmi mengeluarkan surat edaran tentang kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Bogor.

Surat edaran terkait kesiapan menghadapi bencana ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melalui akun Instagram resminya @bpbdkabbogor.

Dikutip dari akun Instagram @bpbdkabbogor, diinformasikan dalam surat Edaran nomor 360/16/Kpts/BPBD/2020 itu Bupati Bogor mengarahkan Perangkat Daerah, Camat, dan Kepala Desa atau Lurah se-Kabupaten Bogor untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Pertama, selalu mengikuti informasi terkini terkait kondisi cuaca melalui website BMKG dan akun telegram RESMMA-B.

Selanjutnya, bersama masyarakat melakukan upaya-upaya sebagai berikut, membersihkan saluran air atau sungai, melakukan pengecekan semua kondisi tebingan, melakukan siskamling.

Selain itu, mengaktifkan jaringan komunikasi, perangkat daerah menyiapkan personil, peralatan, bahan dan logistik, dan BPBD Kabupaten Bogor menyiapkan Pos Komando Siaga Darurat.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x