Terungkap, Ini Penyebab Banjir Bandang di Cigudeg, Jasinga, Nanggung dan Sukajaya Bogor

15 September 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi banjir. Ini penyebab banjir bandang di Cigudeg, Jasinga, Nanggung dan Sukajaya Bogor. /Pixabay/Hermann

PR BOGOR - Badan Informasi Geospasial mengungkap fakta baru penyebab banjir bandang akibat meluapnya air sungai Cidurian, Kabupaten Bogor pada 6 September lalu.

Dari hasil investasi yang dilakukan BIG, banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cigudeg, Jasinga, Nanggung dan Sukajaya, itu disebabkan karena adanya perubahan alur sungai Cidurian di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga.

Perubahan alur sungai ini terlihat dari analisa citra satelit yang dilakukan secara berkala.

“Didapatkan fakta telah terjadi perubahan alur sungai di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga pada 2020,” terang Koordinator Bidang pemetaan Kebencanaan dan Perubahan Iklim BIG, Ferrari Pinem, Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: Persib Siap Lakoni Laga Ketiga Lawan Bali United di Liga 1 2021, Robert Alberts: Kami Latihan Sebaik Mungkin

Ferrari menyebutkan, hasil citra temporal pada 2019 menggambarkan adanya perubahan aliran signifikan dalam rentang Desember 2019 hingga Agustus 2020.

Perubahan alur sungai ini, lanjut Ferrari, telah membentuk aluran baru di sungai Cidurian.

Aliran sungai baru itu terjadi karena adanya bendungan irigasi yang diduga rusak atau jebol karena tidak kuat menahan debit air.

Awalnya, aliran baru sungai tersebut memiliki volume yang kecil. Namun bertambah besar seiring sungai yang lama tidak mengalirkan air akibat proses sedimentasi atau pengendapan yang terus-menerus.

Baca Juga: Hailey Bieber Tertangkap Kamera Diduga Memuji Rose BLACKPINK di Met Gala 2021

"Pengendapan yang terus terjadi membuat terbentuk lekukan yang semakin tajam dan akhirnya membentuk neck atau sumbatan aliran,” terang Ferrari.

Neck ini kemudian membuat aliran air terhambat yang memicu matinya sungai dan akan menjadi danau tapal kuda atau Oxbow Lake di suatu waktu.

Dari hasil investigasi ini, Ferrari menduga pengendapan yang terjadi di wilayah tersebut akibat material longsor yang terbawa aliran dari daerah hulu.

Baca Juga: Penampilan Rose BLACKPINK di Met Gala 2021, Pancarkan Aura Berbeda

Hal itu diperkuat dengan peristiwa longsor yang terjadi di Kecamatan Sukajaya, dan Cigudeg pada Januari 2020.

"Bila kita telusuri ke daerah hulu seperti Kampung Urug di Sukajaya, masih banyak ditemukan sisa-sisa material longsor,” terang Ferrari.

Material longsor ini besar kemungkinan terbawa aliran sungai dan terendapkan di wilayah hilir, terutama pada wilayah yang mengalami penurunan gradien sungai.***

Editor: Linda Rahmadanti

Tags

Terkini

Terpopuler