Ratusan Santri dan Pengurus di Pesantren Bina Madani Bogor Lakukan Swab PCR secara Massal

8 Juni 2021, 17:06 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dadie A Rachim memantau kondisi Pondok Pesantren Bina Madani di Kelurahan Hajarsari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu 6 Juni 2021. /Instagram.com/@pemkotbogor

PR BOGOR - Ratusan santri dan pengurus di Pesantren Bina Madani Bogor melakukan tes swab PCR secara massal.

Dikutip melalui Instagram resmi Pemerintah Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor, Dadie A Rachim memantau kondisi Pondok Pesantren Bina Madani di Kelurahan Hajarsari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu 6 Juni 2021 siang.

Wakil Wali Kota Bogor tersebut ingin memastikan seluruh penanganan di Pesantren Bina Madani Bogor tersebut berjalan dengan baik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, Rabu 9 Juni 2021: Mulai dari Asmara, Karier hingga Kesehatan

Setelah diketahui sebelumnya puluhan santri di pondok pesantren tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Pada 6 Juni 2021, melalui hasil tracing yang dilakukan tim, diketahui ada sekitar 421 santri termasuk pengurus pesantren yang melakukan tes Swab PCR secara massal.

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, ada total 428 santri dan pengurus yang melakukan tes Swab PCR.

Baca Juga: Link Nonton Youth of May Ep 12 Sub Indo, Kisah Terakhir Myung Hee dan Hee Tae

Rinciannya adalah 164 orang santri putri dan 174 santri putra. Serta ada 42 orang pengurus pondok pesantren putra, dan 37 orang pengurus ponpes putri.

Ditambah ada 11 orang tukang bangunan yang sedang bekerja di pondok pesantren tersebut dan ikut melakukan Swab PCR.

“Baik santri dan pengurus yang sudah kita tangani, ada 24 orang yang sudah dibawa ke BPKP Ciawi. Sisanya ada 8 orang sudah ditarik orang tuanya masing-masing,” ucap Dedie dikutip melalui Instagram resmi Pemkot Bogor pada 7 Juni 2021.

Baca Juga: 10 Fakta Negara Thailand, Dijuluki Sebagai Tanah Kebebasan, Kenapa?

Dedie juga mengatakan bahwa kedelapan orang yang sudah dibawa untuk isolasi mandiri tersebut akan ikut diawasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Satuan Tugas (Satgas) akan melakukan koordinasi dengan daerah-daerah asal kedelapan orang tersebut.

“Nanti kita koordinasi melalui dinas masing-masing daerah untuk juga dilakukan penanganan-penanganan,” kata Dedie.

Baca Juga: Keluarga Muslim Tiba-tiba Ditabrak oleh Truk Pick-up dengan Sengaja, Diklaim karena Agama

Dedie juga turut memastikan standar penanganan yang dilakukan di lokasi Pondok Pesantren Bina Madani Bogor tersebut.

Mulai dari penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat, hingga memastikan hasil konfirmasi dari Swab PCR yang dilakukan agar adanya penanganan medis yang lebih tepat.

Ia juga menegaskan bahwa mobilisasi atau keluar masuk para santri ataupun pengurus pondok pesantren sangat dibatasi untuk saat ini.

Baca Juga: Kumpulan Fitur Baru iOS 15, Intip Tanggal Perilisan dan Daftar iPhone Apa Saja yang Mendukung

Hal tersebut dilakukan agar potensi penyebaran virus corona tidak menyebar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Instagram @pemkotbogor

Tags

Terkini

Terpopuler