Pemkot Bogor Ada Program Orang Tua Asuh, Bima Arya Minta Lurah Cari Anak Putus Sekolah

21 April 2021, 09:16 WIB
Pemerintah Kota Bogor meluncurkan program orang tua asuh atau OTA, Bima Arya: Kriterianya Harus Tepat, Jangan Pilih-Pilih. /Antara/Riza Harahap/

PR BOGOR - Demi mengurangi angka anak-anak yang putus sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan program sosial Orang Tua Asuh (OTA).

Program OTA ini diperuntukkan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi adanya program OTA ini.

Baca Juga: 11 Quotes Inspiratif Hari Kartini 2021 Bisa Dibagikan ke Teman dan Keluarga, Motivasi Banget

Dia berharap program OTA bisa berkembang ke wilayah bogor lainnya.

"Saya bangga adanya inisiasi program OTA ini untuk mengurangi anak putus sekolah."

"Kalau saat ini ada di Bogor Utara, saya harapkan berikutnya ada di wilayah lainnya di Kota Bogor," ujar Bima Arya, dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara News, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: 17 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini 2021, Bisa Dijadikan Caption di Media Sosial Kamu

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan, program OTA bisa melengkapi kegiatan formal selama ini.

"Program OTA ini menjadi ikhtiar kita untuk melengkapi kegiatan formal," katanya.

Pasalnya kata dia, program OTA yang berkesinambungan, bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) usia sekolah, karena meningkatnya rata-rata pendidikan warga Kota Bogor.

Dikatakan Bima Arya, program OTA memang sangat baik tetapi kriterianya harus disesuaikan dengan tepat agar tidak salah sasaran.

Baca Juga: Nasib Mengerikan Petugas Bea Cukai Saat Akan Menangkap Mafia Rokok, Mobil Hancur

"Namun, kriteria anak asuhnya harus benar-benar tepat."

"Jangan dipilih-pilih sehingga meleset."

"Harus dibuat kriterianya dan anak-anak yang diasuh adalah betul-betul anak dari keluarga tidak mampu," tutur dia.

Dia mencontohkan dari program Jaga Asa, yang menurutnya, kriterianya bisa diukur dan benar-benar dijalankan.

Bima Arya berharap agar program OTA ini bisa berkelanjutan bukan hanya sekali jalan.

"Inisiasi program OTA ini jangan hanya menjadi program yang sekali jalan saja, tidak ada kelanjutannya."

"Harus ada pendampingan dan ikatan emosionalnya secara berkelanjutan," tegasnya.

Lurah diimbau rajin mendata anak-anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu.

"Ajak mereka untuk kembali ke bangku sekolah," katanya.

Menurut Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra, program OTA di Kecamatan Bogor Utara dimulai dari pejabat struktural di wilayah.

Pada tahap pertama, ada 16 pejabat struktural di Kecamatan Bogor Utara, yang mengangkat 16 anak asuh.

Nantinya, bantuan akan diberikan setiap bulan dan diantarkan secara langsung kepada keluarga anak asuh.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler