Sebutan ini selaras dengan makna harfiahnya, momen kelahiran, persisnya kelahiran Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat tentang Tahun Baru Islam: Bagaimana Kita Memaknai Tahun Baru Hijriah?
Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ merupakan kenikmatan yang amat besar dari Allah ﷻ bagi seluruh alam.
Penting bagi kita sebagai umat Islam untuk bersyukur atas kelahiran Nabi dan mengekspresikan kegembiraan dan kebahagiaan ketika memperingati Maulid Nabi.
Ibnu Hajar sebagaimana dikutip oleh Imam Jalaludin As Suyuti dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, juz 1 halaman 230 menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ merupakan ritual untuk mensyukuri nikmat Allah ﷻ.
Karena itu, dalam kesempatan yang mulia ini khatib ingin menyampaikan bagaimana hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ? bagaimana cara merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ? dan bagaimana esensi perayaan Maulid Nabi Muhammad ﷺ?
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah halaman 316, peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺ merupakan bentuk tradisi yang baik di masyarakat, bukan termasuk bagian dari masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya.
Sekali lagi, acara peringatan Maulid Nabi adalah tradisi dan adat kebiasaan yang baik.