Keutamaan Puasa Asyura, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Dalilnya

- 5 Agustus 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi Puasa Asyura yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Ilustrasi Puasa Asyura yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam. /PIXABAY/Mohamed_hassan

Puasa sunah di bulan Muharram dapat dikategorikan menjadi lima, yaitu puasa awal Muharram, puasa 1 hari Muharram, puasa 3 hari Muharram (Kamis, Jumat dan Sabtu), puasa 9 Muharram, dan puasa 10 Muharram.

Dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu” (HR at-Tirmidzi).

Dalam riwayat yang lain disebutkan pula, bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab, “(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

Baca Juga: Singgung Penjelasan Ngabalin Soal Pengecetan Pesawat Kepresidenan, Gus Umar: Dia Ini Sebenarnya Ahli Apa Sih?

Perlu diketahui, yang dimaksud dengan penghapusan dosa di sini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar.

Tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, maka diharapkan adanya keringanan dari dosa-dosa besar. Jika tidak, maka diangkat derajatnya.

Selain berpuasa, umat muslim dianjurkan untuk banyak berdzikir dan beristighfar pada hari Asyura.

Di antaranya seperti yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri, beliau mengatakan,
“Barang siapa yang membaca pada hari Asyura:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

"(Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong)
sebanyak 70 kali, niscaya Allah akan menjaganya dari keburukan tahun tersebut.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x