PEMBRITA BOGOR - Sebuah cuitan dari seorang mahasiswa ITB di media sosial X telah menciptakan kehebohan di dunia maya. Dalam cuitan tersebut, @aneswaraa mengungkapkan bahwa pihak rektorat melakukan pengancaman terhadap beberapa mahasiswa, termasuk dirinya.
Ia sedang berdialog terkait pembayaran UKT yang melibatkan aplikasi pinjaman online (Pinjol) Danacita. Cuitan ini kemudian viral dan menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan pers di kampus.
Menurut @aneswaraa, ketika dia dan empat rekannya, Yogi, Reno, Revan, dan Zahra, berdialog di dalam ruangan rektorat, pihak rektorat melarang media untuk merekam dalam bentuk apapun.
Usai kejadian tersebut, @aneswaraa menyuarakan pertanyaan retoris di utasnya, "Apakah rektorat hanya ingin kebebasan pers untuk menutup borok-borok kampus saja?"
Ketua Kabinet KM ITB, M Yogi Syahputra, membenarkan kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, Yogi mengatakan, "Sangat benar saya punya bukti videonya."
Kejadian ini terjadi saat mereka mencoba berdialog dengan pihak rektorat setelah melakukan aksi demonstrasi di kampus.
Pihak Kampus Tanggapi Dugaan Pengancaman Mahasiswa saat Audiensi UKT