Sektor Pertanian di Jawa Barat Tangguh Selama Corona, Ridwan Kamil: Milenial Mending Tinggal di Desa

- 23 Juni 2020, 10:02 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil .
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil . /Dok HUMAS PEMPROV JABAR/

 

PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan beberapa sektor-sektor ekonomi yang kebal terhadap dampak pandemi virus corona.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, sektor jasa mengalami penurunan mencapai 4,8 persen, dan sektor industri manufaktur menurun 4,2 persen, akibat pandemi Covid-19.

“Pertanian terkoreksinya hanya 0,9 persen. Menandakan pertanian ini tangguh selama Covid-19. Apalagi, dikombinasi dengan perdagangan digital," ungkap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Beberkan Kondisi Ekonomi Jawa Barat Selama Corona, Ridwan Kamil: Sektor Pertanian Tangguh Covid-19

Menurut Ridwan Kamil, kondisi ini merepresentasikan bahwa ekonomi di masa depan akan kembali lagi kepada sektor pertanian namun dikombinasikan dengan industri 4.0.

Kombinasi sektor pertanian dan industri 4.0 tersebut dinilai akan menjadi skenario ekonomi yang cocok untuk diimpelementasikan di daerahnya.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengajak seluruh lulusan muda atau pun para milenial untuk tidak menyepelekan sektor pertanian yang terbukti tangguh di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Punya Impian Bekerja di Perusahaan Multinasional?, Segera Lengkapi Syaratnya PT Astra Buka Lowongan

Milenial juga diharapkan mau tinggal di desa dengan rezeki yang melimpah layaknya warga di kota.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tiga Zona Ini yang Jadi Fokus Tes Masif di Jawa Barat'.

“Sehingga, kepada milenial yang baru lulus, melihat Covid-19 begini mending tinggal di desa, tapi rezeki kota, dan bisnis mendunia. Jauh dari penyakit, tapi dekat dengan rezeki,” ungkapnya.

Ridwan Kamil menyebut, saat ini sebagian besar masyarakat di daerahnya sudah mulai mengindahkan protkol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca Juga: PPDB Jabar Tahap I Selesai Diumumkan, Simak Pendaftaran Tahapan Kedua yang Dimulai 25 Juni 2020

Sejumlah protokol AKB Sudah mulai dilaksanakan masyarakat, seperti yang terpantau di pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat wisata.

Pihaknya terus melakukan monitoring, misalnya saat meninjau langsung di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung, Pangandaran, protokol AKB sudah dijalankan.

Hal itu ditunjukkan dengan adanya dari mulai kedatangan sudah mulai melakukan pengetesan suhu, antrean berjarak, penjualan tiket online.

Baca Juga: PPDB Jabar Sudah Diumumkan Siang Tadi, Masih Ada Kesempatan Kedua Bila Tak Lolos Tahap I

Ridwan Kamil menyampaikan, berkenaan dengan dimulainya AKB, roda perekonomian di Jawa Barat sudah mulai bergerak setelah melewati masa-masa terpuruk karena pandemi Covid-19.

Ketika ekonomi sudah mulai bergerak, maka selanjutnya bagaimana masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan.

"Tinggal kepatuhan masyarakat. Sementara saya imbau sebelum ada instruksi, maka yang namanya wisatawan hanya diperbolehkan sementara masih dari wilayah Jawa Barat saja,” kata Ridwan Kamil.*** (Native/PR)

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x