Antisipasi Penyebaran COVID-19, Wartawan di Sukabumi Jalani Rapid Test

7 April 2020, 09:40 WIB
RAPID test Covid-19 bagi wartawan Sukabumi.* /Ahmad Rayadie//

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Penyebaran wabah COVID-19 sampai dengan saat ini masih terbilang masif, ditandai masih terdapat penambahan jumlah kasus positif.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memfasilitasi sejumlah wartawan untuk menjalani rapid test COVID-19, Senin 6 April 2020.

Pengambilan sample darah yang berlangsung di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid -19 Kabupaten Sukabumi di Pendopo Sukabumi Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Baca Juga: DKI Jakarta Punya Wakil Gubernur Baru Dampingi Anies Baswedan

Dalam kesempatan ini, Marwan Hamami juga turut serta memberikan bantuan berupa masker kepada seluruh wartawan yang hadir.

"Wartawan yang memiliki tugas sebagai penyaji informasi memiliki risiko penularan covid-19 dalam pencarian berita, sehingga wartawan termasuk orang dalam risiko (ODR)," ungkap Marwan.

Marwan menambahkan, mobilisasi di lapangan terkait tugas untuk menyajikan informasi dan bertemu dengan orang banyak membuat wartawan sangat rentan untuk terpapar COVID-19.

Baca Juga: Begini Protokol Perawatan Jenazah yang Meninggal Akibat COVID-19

"Makanya kami mengupayakan rapid test terhadap wartawan. Hal itupun sebagai bentuk implementasi edaran Dewan Pers, hari ini, semua wartawan dilakukan rapid test," katanya.

Di sisi lain, peran wartawan sangat sentral terkait penyampaian edukasi dan informasi serta sosialisasi kepada publik di tengah wabah COVID-19 ini.

Pemkab Sukabumi juga kedepannya akan memberikan kartu rujukan bagi wartawan, nantinya kartu tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di sejumlah pusat pelayanan kesehatan milik Pemerintah Sukabumi.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Dianggap Berisiko Terpapar COVID-19, Sejumlah Wartawan Sukabumi Jalani Rapid Test"

"Kartu yang akan dibagikan ke wartawan ini, bisa digunakan untuk pengecekan awal ketika ada gejala ke Rumah Sakit pemerintah ataupun Puskesmas secara gratis. Terutama selama masa pandemi covid-19," katanya.

Lebih lanjut Marwan menyarankan kepada masyarakat agar senantiasa menggunakan masker, sesuai dengan rekomendasi WHO dan Pemerintah Pusat.

"Kita akan mengajak dan mengoptimalkan UMKM untuk membuat masker. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masker masyarakat. Peran serta masyarakat dalam penggunaan masker merupakan bentuk pencegahan dan proses penanggulangan covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Lockdown, NASA Menghibur Masyarakat dengan Tur Virtual #AtHome

Sterilisasi

Marwan Hamami menjabarkan terkait perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, salah satunya mengenai sterilisasi.

Saat ini wilayah perbatasan seperti di darah Sukalarang dan Cicurug sudah kita sterilkan dan akan terus di pantau.

"Sedangkan perbatasan yang bukan jalur utama, proses sterilisasinya akan diserahkan ke kecamatan dan desa. Seperti di Kecamatan Kabandungan, Cidadap, dan Gegerbitung. Nanti proses sterilisasinya dibantu Puskesmas dan tentunya dengan jajaran kepolisian dan TNI," ucapnya.

Baca Juga: COVID-19 Meluas, 10 Negara dengan Jumlah Kasus Terbanyak Harus Terbuka

Marwan menyebut, Pemkab Sukabumi sudah mengoptimalkan peran RT dan RW dalam rangka membentuk RT dan RW siaga yang fungsinya terkait pendataan warga.

Pendataan ini difokuskan untuk warga yang baru datang dari wilayah yang statusnya zona merah.

"RT dan RW mendata warga yang mudik ke wilayahnya dan mengimbau agar mengisolasi diri selama 14 hari, namun jika dalam 14 hari terdapat gejala maka segera periksakan pada pusat pelayanan kesehatan terdekat," tutup Marwan.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler