Perintah Mensos Risma Relokasi Korban Longsor di Cimanggung, Sekda Sumedang: Tiga Lokasi Sudah Siap

11 Januari 2021, 08:39 WIB
Tim gabungan lakukan pencarian korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. / /ANTARA/Novrian Arbi/wsj./

PR BOGOR - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini datang langsung ke lokasi kejadian pada Minggu, 10 Januari 2021.

Mensos Risma mendorong langsung Pemkab Sumedang segera merelokasi korban selamat dan warga sekitar lokasi longsor untuk dievakuasi.

Selain itu, Mensos Risma memerintahkan untuk sesegera mungkin merelokasi korban selamat dan masyarakat sekitar lokasi longsor.

Baca Juga: Perintah Darurat Mensos Risma ke Pemkab Sumedang usai Longsor Cimanggung Renggut Belasan Korban Jiwa

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, ada tiga tempat yang disiapkan untuk relokasi korban tanah longsor di Cimanggung.

Ketiga tempat tersebut merupakan bangunan sekolah dasar. Satu di antaranya di SDN Cipareuag.

Herman menuturkan, untuk jangka panjang, Pemkab Sumedang juga menyiapkan lokasi relokasi di tanah kas desa di wilayah Desa Cihanjuang yang aman dari bencana.

Baca Juga: Mantan Anak Buah SBY Roy Suryo 'Bongkar' Foto Pesawat Jatuh Unggahan Ali Mochtar Ngabalin, Hoaks?

Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah Kabupaten Sumedang yang terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini.

Kemudian pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.

Baca Juga: Bongkar Respon Keluarga Atas Kasus Video Syur 19 Detik Gisel, Wijin: Gue Kagum Sama Ibu

Mereka juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp 1.053.703.150. Terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp 888, 7 juta, beras reguler sebanyak 3.000 dengan nilai Rp 31,8 juta, dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp 15 juta/ahli waris sebesar Rp 165 juta.

Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit, velbed sebanyak 150 unit, matras sebanyak 1.200 lembar, kasur sebanyak 600 buah, dan selimut sebanyak 1.000 lembar.

Kepala BNPB, Doni Monardo meminta masyarakat jangan dulu menempati rumah di kawasan berbahaya sampai pemerintah pusat dan pemerintah provinsi mengeluarkan hasil kajian pendataan rumah-rumah yang masih boleh ditempati kembali.

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler