Presiden Palestina Kutuk Serangan Israel Penjajah ke Gaza saat Malam Natal 2023

- 25 Desember 2023, 13:00 WIB
Pasukan tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza, Israel selatan, Minggu, 24 Desember 2023.
Pasukan tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza, Israel selatan, Minggu, 24 Desember 2023. /AP Photo/Ariel Schalit

Sejak serangan Hamas Palestina, Israel terus menggempur Jalur Gaza, menewaskan ribuan warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

"Agresi pendudukan menargetkan umat Kristiani, semua rakyat kami, dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem dan Tepi Barat," tandas Abbas, menekankan perjuangan terus dilakukan untuk mewujudkan negara Palestina yang bebas dan berdaulat.

Baca Juga: Tentara Israel Serang Gereja di Palestina, Dua Perempuan Tewas

Israel Gempur Gaza, Korban Terus Bertambah, Komunitas Kristen Batalkan Perayaan Natal

Seorang biarawan berdiri di dalam Gereja Kelahiran pada hari peluncuran awal musim Natal, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 2 Desember 2023.
Seorang biarawan berdiri di dalam Gereja Kelahiran pada hari peluncuran awal musim Natal, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 2 Desember 2023. Ammar Awad

Perayaan Natal di wilayah Palestina, termasuk penyalaan pohon Natal, dibatalkan oleh komunitas Kristen sebagai respons terhadap konflik di Gaza.

Sejak serangan Hamas, Israel terus melancarkan gempuran di Jalur Gaza, menewaskan ribuan warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Menurut otoritas kesehatan di Gaza, jumlah korban mencapai lebih dari 20.000 jiwa, dengan 54.036 lainnya terluka.

Juru bicara kementerian luar negeri Israel merevisi angka korban akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun, Israel belum merilis informasi terbaru mengenai jumlah korban.

Serangan Israel telah merusak wilayah Gaza, menghancurkan sejumlah perumahan dan memaksa hampir dua juta orang mengungsi di tengah kelangkaan makanan dan air bersih.

Presiden Abbas menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina akan terus dilakukan untuk mencapai negara yang bebas, mandiri, dan berdaulat.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x