Sejak serangan Hamas Palestina, Israel terus menggempur Jalur Gaza, menewaskan ribuan warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
"Agresi pendudukan menargetkan umat Kristiani, semua rakyat kami, dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem dan Tepi Barat," tandas Abbas, menekankan perjuangan terus dilakukan untuk mewujudkan negara Palestina yang bebas dan berdaulat.
Baca Juga: Tentara Israel Serang Gereja di Palestina, Dua Perempuan Tewas
Israel Gempur Gaza, Korban Terus Bertambah, Komunitas Kristen Batalkan Perayaan Natal
Perayaan Natal di wilayah Palestina, termasuk penyalaan pohon Natal, dibatalkan oleh komunitas Kristen sebagai respons terhadap konflik di Gaza.
Sejak serangan Hamas, Israel terus melancarkan gempuran di Jalur Gaza, menewaskan ribuan warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Menurut otoritas kesehatan di Gaza, jumlah korban mencapai lebih dari 20.000 jiwa, dengan 54.036 lainnya terluka.
Juru bicara kementerian luar negeri Israel merevisi angka korban akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun, Israel belum merilis informasi terbaru mengenai jumlah korban.
Serangan Israel telah merusak wilayah Gaza, menghancurkan sejumlah perumahan dan memaksa hampir dua juta orang mengungsi di tengah kelangkaan makanan dan air bersih.
Presiden Abbas menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina akan terus dilakukan untuk mencapai negara yang bebas, mandiri, dan berdaulat.***