Ginjal Seekor Babi Sukses di Transplantasikan ke Tubuh Manusia Oleh Ahli Bedah Ini

- 22 Oktober 2021, 06:59 WIB
Ilustrasi dokter sedang melakukan tindakan operasi/Pixabay/marionbrun
Ilustrasi dokter sedang melakukan tindakan operasi/Pixabay/marionbrun /

Mimpi transplantasi hewan ke manusia atau “xenotransplantasi” kembali ke abad ke-17 namun terhalang untuk menggunakan darah hewan untuk transfusi. Pada abad ke-20, ahli bedah mencoba transplantasi organ dari babon ke manusia, terutama Baby Fae, bayi yang sekarat, yang hidup 21 hari dengan jantung babon.

Tanpa keberhasilan yang bertahan lama dan banyak kegemparan publik, para ilmuwan beralih dari primata ke babi, lalu mengutak-atik gen mereka.

Baca Juga: Inilah Rincian Bonus Atlet Kabupaten Bogor Peraih Medali Emas di Ajang PON XX Papua 2021

Babi memiliki keunggulan dibandingkan monyet dan kera. Mereka diciptakan untuk makanan, jadi menggunakannya untuk transplantasi organ menimbulkan lebih sedikit problematikannya.

Babi memiliki tandu yang besar, periode kehamilan yang pendek, dan organ yang sebanding dengan manusia.

Katup jantung babi juga telah berhasil digunakan selama beberapa dekade pada manusia. Heparin pengencer darah berasal dari usus babi.

Baca Juga: Daftar Pemenang The Seoul International Drama Awards 2021, Salah Satunya Ada Amanda Manopo

Cangkok kulit babi digunakan pada luka bakar dan ahli bedah Cina telah menggunakan kornea babi untuk memulihkan penglihatan.

Dalam kasus New York University, para peneliti membiarkan tubuh wanita yang sudah meninggal menggunakan ventilator setelah keluarganya menyetujui eksperimen tersebut. Wanita itu ingin mendonorkan organ tubuhnya, tetapi tidak cocok untuk donasi tradisional.

Keluarga merasa "ada kemungkinan bahwa beberapa kebaikan bisa datang dari hadiah ini", kata Montgomery.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x