Network
Inisiasi penting dari Kiboy sebagai roamer sekali lagi membuat ONIC unggul jauh atas EVOS Legends. Kiboy terus menekan Branz sejak early game sehingga turtle dengan mudah direbut oleh Kairi.
Sementara itu, Pharsa-nya Hijumee terus dipaksa buka ultimate Feather Air Strike oleh punggawa ONIC. Ketika Hijumee ultimate-nya habis, CW serta Kairi langsung menghajar mid laner EVOS ini supaya tidak memegang permainan.
ONIC kembali dapatkan satu kemenangan lagi di game 3 sekaligus selangkah lagi menuju juara MPL ID S11. Di game 4, ONIC mengunci titel juara lewat kombinasi Chou-Kadita dari Kiboy dan Sanz. Permainan keduanya tak bisa dibendung oleh roster Macan Putih.
Pasca laga, Coach Yeb respon soal penampilan gemilang dari anak asuhnya sepanjang gelaran MPL ID S11. Menurutnya, semua roster Landak Kuning sudah bermain di luar ekspektasi dirinya pada musim ini.
Baca Juga: Canda Adi Syofian Asyauri Ungkap Alasan Gabung ke ONIC Esports: Coach Yeb Enak Diajak Ngobrol
"Semuanya memang harus tampil all-in buat ONIC," jelas pria bernama lengkap Paul Denver Miranda ini.
Dari sisi pemain, Kairi sebagai salah satu punggawa ONIC juga berkata pasca kekalahan menyakitkan atas ECHO dan RRQ di M4, mereka terus memperbaiki kekompakkan dalam tim.
"Saya pikir setelah kalah M4 kita perbaiki lagi cara main tim, terus saat main juga lebih try hard buat ONIC Esports," ucapnya.
Baca Juga: CW-Kiboy Jelaskan Peran Penting Pelatih Fisik dan Psikolog untuk Meningkatkan Performa ONIC Esports
