PR BOGOR - Legenda Bintang Bollywood Amitabh Bachchan mengunggah foto dirinya yang berada di Rumah Sakit Nanavati, di Mumbai, India.
Dalam unggahan foto itu, Amitabh Bachchan menyatakan diri kalau dirinya positif terkonfirmasi terjangkit virus corona.
Amitabh Bachchan dipindahkan ke rumah sakit pada Sabtu 11 Juli 2020 malam, waktu setempat.
Baca Juga: Legenda Bollywood Amitabh Bachchan dan Putranya Positif Covid-19, Keluarga Jalani Pemeriksaan Corona
Dikabarkan di India Today, Minggu 12 Juli 2020, dokter di Rumah Sakit Nanavati menyebut, Amitabh Bachchan sempat mengalami masalah pernapasan.
Amitabh Bachchan membagikan kabar dirinya terjangkit virus corona kepada publik. Kini keluarga dan kerabatnya tengah menunggu hasil pemeriksaan Covid-19.
"Saya telah menguji Covid-19 (dinyatakan) positif .. (sekarang) dialihkan ke rumah sakit, rumah sakit sudah engabarkan otoritas," tulis Amitabh Bachcan di @SrBachchan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Minggu 12 Juli 2020.
Baca Juga: Pangeran Uni Emiret Arab Hadiahi Jokowi Masjid Megah Seluas 3 Hekatare, Didesain Mirip Grand Mosque
Selanjutnya, Amitabh Bachcan mengatakan, kerabat dan keluarga kali ini telah melakukan pemeriksaan Covid-19 dan masih menunggu hasil swab.
Orang-orang yang sempat kontak langsung bersamanya selama 10 terakhir diminta untuk melakukan pemeriksaan mandiri.
"Keluarga dan staf menjalani tes, hasil yang ditunggu .. Semua yang telah dekat dengan saya dalam 10 hari terakhir diminta untuk diuji sendiri!," imbuhnya.
Baca Juga: Erick Thohir 'Menangis Lihat Ini', Bos-bos BUMN Pelesiran Ke Ciiwdey Bandung di Tengah Covid-19
Dikenal sebagai "Big B", Amitabh Bachcan menjadi bintang pada awal tahun 1970-an dalam film-film besar seperti Zanjeer dan Sholay.
Film-filmnya masih terbuka untuk memenuhi bioskop di seluruh India, tetapi film barunya, komedi-drama Gulabo Sitabo yang dirilis secara online karena adanya pembatasan menutup bioskop akibat pandemi.
Dilaporkan di South China Morning Post (SCMP), Kasus virus corona di India meningkat pada hari Sabtu menjadi 820.916 kasus, termasuk yang tertinggi ketiga di dunia, dengan tingkat kematian mencapai 22.123.
Baca Juga: Pelaku Masih Diburu, Polisi Pastikan Editor Metro TV Tewas Dibunuh Entah Sama Rekan atau Orang Lain
Petugas kesehatan mengeluh tentang fasilitas yang membentang dan kekurangan staf yang parah.
Kritikus di negara itu mengatakan, negara seluas India membutuhkan tes massif dan banyak infeksi tidak terdiagnosis.
Sementara Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi mleonggarkan pembatasan meskipun terjadi peningkatan kasus, tetapi memperingatkan negara untuk lebih berhati-hati.***