Aktif Kampanye HAM Hingga Sumbangkan Dana untuk BLM, Fans di Korea Selatan Minta BTS Jauhi Politik

25 Juni 2020, 10:33 WIB
BTS menggelar konser streaming bertajuk Bang Bang Cong dan ditontn 756.000 ARMY di seluurh dunia pada Minggu 14 Juni 2020.*/instagram/@bighit_ent /

 

 

PR BOGOR - Penggemar Korean Pop (Kpop) di Amerika Serikat terlibat semakin aktif dalam politik di negaranya.

Bahkan baru-baru ini penggemar Kpop, termasuk BTS yang sangat populer, telah berkumpul di sekitar gerakan politik utama AS.

Mereka menggunakan komunitas daring dan aplikasi seluler mereka untuk mendorong partisipasi dan sumbangan.

Baca Juga: Mia Khalifa Ajak Perempuan di Dunia Tak Terjun ke Film Pornografi, Video Bisa Menghantui Sampai Ajal

Donald Trump mengadakan rapat umum di Tulsa pada 20 Juni, dan menurut pejabat kampanyenya, lebih dari 1 juta orang mendaftarkan kehadiran mereka di rapat umum, dengan pejabat setempat menyatakan bahwa 100.000 pendaftar akan hadir secara fisik di rapat umum tersebut.

Donald Trump sendiri juga mengakui tingginya volume permintaan tiket untuk reli-nya di Twitter.

"Hampir Satu Juta orang meminta tiket untuk Rapat Malam Malam di Tulsa, Oklahoma!" tulis Trump dalam Twitter resmi miliknya pada 15 Juni 2020.

Baca Juga: Meksiko Alami Gempa Besar yang Ke-9 Kali, BMKG Khawatir Hal Serupa Bisa Terjadi di Indonesia

Namun, belakangan terungkap, mayoritas tiket yang dipesan dilakukan penggemar K-Pop dan TikTokers dari seluruh dunia.

Kenyataannya, penonton di stadion hanya dipenuhi sekira 50 persen dan area di luar venue hampir kosong.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari South China Morning Post (SCMP), Kamis 25 Juni 2020, awal bulan ini, penggemar Kpop melakukan protes di media sosial terhadap rasisme dan kebrutalan polisi.

Baca Juga: Sementara Kasus Covid-19 di Dunia Capai 9 Juta Lebih, Indonesia Duduki Urutan 10 se-Asia

Bahkan penggemar BTS, Army mengikuti jajak idolnya menyubangka bantuan donasi sebesar Rp 14 Miliar kepada Black Lives Matter (BLM).

Donasi BLM sesuai dengan sejarah panjang BTS dan grup lain yang turut aktif menyumbang untuk tujuan sosial dan kemanusiaan.

Termasuk mendukung pengungsi Suriah dan upaya untuk menghentikan kekerasan terhadap anak-anak.

Baca Juga: Di PPDB Jateng 2020 Orang Tua Banyak Gunakan SKD, Ganjar Pranowo: Jangan Jadikan Modus Baru

Sorang kritikus budaya Korea Selatan, Jung Duk-hyun mengungkap, saat ini milenial dengsn mudahnya memanfaatkan saluran komunikasi yang mereka genggam.

"Itu menjadi efektif untuk dengan cepat menyebarkan suara politik mereka dan memobilisasi dukungan," kata Jung.

Namun insiden dyang terjadi di Amerika Serikat terkait adanya rally Donal Trump untuk kampanyenya menjelang pemilu 2020 memicu perdebatan baru di kalangan penggemar di Korea Selatan.

Baca Juga: Donald Trump Tak Pernah Puas Serang Pendahulunya, Kini Giliran Barack Obama Disebut Pengkhianat AS

Artis muda Korea Selatan jarang terlibat dalam politik negara mereka, dan banyak forum penggemar melarang diskusi politik.

Chang Ju-yeon, seorang siswa berusia 22 tahun, mengatakan, banyak penggemar Korea mendukung kampanye HAM yang dipimpin BTS, tetapi penyanyi itu tidak boleh digunakan dalam politik AS.

"Kami bangga bahwa BTS memimpin upaya-upaya itu sebagai seniman global, dan ingin menyuarakan bersama tentang isu-isu universal yang mendapatkan simpati semua orang," kata Chang.

Baca Juga: Ratusan TKA Tiongkok akan Berangsuran Masuk ke Indonesia dalam 5 Gelombang, Wajib Karantina 14 Hari

"Tapi para seniman harus menjauh dari politik dalam negeri, karena beberapa orang dapat memanfaatkan ketenaran mereka untuk tujuan politik dan pada akhirnya akan kembali menyakiti mereka," ungkapnya.

Seorang penggemar BTS lainnya, menuliskan keresahannya lantara BTS sempat dibicarakan di media sosial dan disangkut pautkan dengan Donald Trump.

"BLM dapat dimengerti karena ini tentang hak asasi manusia, tetapi itu membuat saya tidak nyaman melihat idola saya muncul di berita terkait Trump," tulis seorang penggemar pada hari Senin di Weverse.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler