BOGOR24UPDATE - Data akun Bakso Simulator versi terbaru 0.7 miliki YouTuber Windah Basudara dihapus hacker. Total kerugian unlimited LP 160 juta raib.
Dalam game Bakso Simulator, LP sama dengan uang virtual yang berguna untuk membeli berbagai barang-barnag kebutuhan menunjang penjualan bakso.
Dari mulai membeli rumah, menggaji tukang bakso, menyewa satpam, hingga membeli meja dan TV, menggunakan LP di game Bakso Simulator.
Melansir channel YouTube Windah Basudara, akun yang sudah dimainkan sejak awal game Bakso Simulator rilis, tiba-tiba saja dihapus oleh hacker.
Hacker yang menggunakan topeng Guys Fawkes atau kerap dikenal dengan sosok anonymous dalam dunia internet.
Serangan hacker ini, dalam satu bulan, sudah dua kali menyerang channel YouTube Windah Basudara setelah sebelumnya menghapus beberapa video.
Nama Windah Basudara menjelang subscribe mencapai 8 juta langsung trending setelah channel YouTube diduga kena hack.
Meskipun demikian, hal tersebut merupakan sebuah drama yang dibangun dalam channel YouTube Windah Basudara.
Mengingat, fans Windah Basudara kebanyakan anak-anak, yang dikenal dengan sebutan 'Bocil Kematian', maka menjadi menarik ketika dirinya memunculkan drama.
Baca Juga: DUBU, Ilustrator Manhwa Solo Leveling Meninggal Dunia karena Pendarahan Otak
Drama yang sama diduga kembali dimainkan Windah Basudara ketika selesai live streaming pada hari ini, Rabu 27 Juli 2022.
Faktanya, akun game Bakso Simulator link download versi 0.7 terbaru milik Windah Basudara tersisa unlimited LP 160 juta.
Tapi di menit ke-35 dalam video berujudul "Saatnya kita pecahkan semua misteri ini, Bakso Simulator gameplay #11" tiba-tiba saja dirinya merasa sakit di bagian dada.
Meskipun hal tersebut hanya gimmick yang ditampilkan Windah Basudara, tapi tetap saja sukses membuat heboh para Bocil Kematian.
Mayoritas Bocil Kematian kecewa terhadap hacker yang menghapus akun Bakso Simulator Windah Basudara.
"Loh kok gambar-gambar aku hilang, what happen Cuy. Duit aku nol, save-an aku nggak ada. Perjuangan aku sia-sia," pungkas Windah Basudara merasa kecewa.