Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April 2024 Nanti?

- 28 Maret 2024, 11:00 WIB
Beredar narasi bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari mulai tanggal 8 April 2024.
Beredar narasi bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari mulai tanggal 8 April 2024. /Wallpaper Access

PEMBRITA BOGOR - Sebuah video yang diposting di Facebook berdurasi satu menit mengklaim bahwa pada tanggal 3 April 2024, bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari.

Video tersebut menyatakan bahwa bumi akan melewati sabuk proton yang menyebabkan tidak adanya cahaya matahari atau bulan di permukaan bumi selama periode tersebut.

Pengunggah video juga menyarankan kepada masyarakat untuk menyediakan stok makanan, air, dan lilin menghadapi peristiwa tersebut.

KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024

Ramai Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024?

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

"KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024. Akan terjadi kegelapan selama 3 hari ketika bumi melewati sabuk poton. Inilah saat bumi masuk dan melewati sabuk ini. Tidak akan ada sinar matahari atau cahaya bulan di permukaan bumi."

"Foton adalah partikel2 elektromaknetik yg bergerak dengan kecepatan cahaya dan akan bertindak sbg penghalang atau perisai sementara di bumi yg mencegah cahaya matahari atau bintang melewatinya."

"Ini diperkirakan akan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari. Tidak ada jeda atau periode cahaya. Selama 3 hari hanya akan ada kegelapan. Direkomendasikan untuk stok makanan, air, lilin & barang2 penting lainnya."

"Semua sinar matahari akan terhalang & panel surya tidak akan menghasilkan energi. Tetap di rumah dan hindari bepergian demi keselamatan. Sinar matahari akan kembali ke bumi menandai dimulainya jaman keemasan."

Namun, benarkah Bumi akan gelap selama tiga hari dimulai pada 8 April 2024?

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN Prof Dr Thomas Djamaluddin MSc melalui akun Instagram resminya menegaskan narasi tersebut merupakan HOAX.

Ia menjelaskan gagasan tentang bumi memasuki sabuk proton atau proton belt tidak memiliki dasar ilmiah dalam sains.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Thomas Djamaluddin (@t_djamal)

"Jelas itu hoaks. Narasi bahwa bumi memasuki proton belt atau sabuk proton juga tidak dikenal dalam sains," ujarnya dalam video Instagram resminya.

Profesor Thomas juga menambahkan bahwa meskipun bumi pernah mengalami kegelapan total akibat tumpukan asteroid sekitar 10 kilometer pada masa lampau sekitar 66 juta tahun yang lalu, saat ini tidak ada ancaman serupa dari asteroid besar hingga 100 tahun mendatang.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa alasan yang dijelaskan dalam video tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x