Cek Fakta: Benarkah Siti Fadilah Supari Sebut Vaksin Penyebab Kematian Pasien Covid-19?

- 7 Juli 2021, 16:50 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PR BOGOR - Hingga kini pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pengendalian wabah Covid-19 yang kini terus meningkat.

Namun di tengah lonjakan kasus Covid-19, baru-baru ini beredar luas di pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp yang mencatut nama mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok, 8 Juli 2021: Kerja Kerasmu akan Segera Terbayarkan dengan Kesuksesan!

Pesan berantai tersebut mengklaim bahwa tingginya angka kematian pasien Covid-19 saat ini adalah akibat vaksin itu sendiri.

Tak hanya itu, pesan tersebut juga mencatut nama Profesor Nidom Guru Besar Universitas Airlangga.

Tangkapan layar hoaks yang mengklaim bahwa vaksin penyebab kematian pasien Covid-19.
Tangkapan layar hoaks yang mengklaim bahwa vaksin penyebab kematian pasien Covid-19. Instagram.com/@jabarsaberhoaks
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kabar yang disebutkan oleh sumber klaim merupakan informasi hoaks.

Baca Juga: Pemkab Bogor Adakan Vaksinasi Covid-19 Massal Gratis Mulai Besok, Jangan Lupa Bawa Dokumen Ini

Dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks, terdapat beberapa keterangan dan fakta untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Faktanya, hingga kini tidak ada media yang menyebutkan pernyataan Siti Fadilah Supari soal vaksin Covid-19.

Hal tersebut diketahui melalui dialog antara Siti Fadilah Supari dengan Profesor Nidom diunggah di kanal youtube Siti Fadilah Supari Channel.

Baca Juga: Pemkab Bogor Adakan Vaksinasi Covid-19 Massal Gratis Mulai Besok, Jangan Lupa Bawa Dokumen Ini

Adapun judul narasi yang ditulis dalam video tersebut yakni "Siti Fadilah & Nidom Vaksinasi Meningkatkan Mutasi Virus ?".

Dalam diskusinya menyebutkan penyebab kematian Covid-19 adalah komorbid atau penyakit bawaan pasien.

Lebih lanjut Siti menyarankan agar pasien tanpa gejala atau tanpa komorbid, tak perlu dirujuk ke rumah sakit. Hal ini untuk mengurangi beban rumah sakit.

Kemudian Profesor Nidom menuturkan bahwa vaksinasi Covid-19 ini tidak menjamin seseorang kebal dari virus corona.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Besok Kamis 8 Juli 2021: Pengeluaran Kamu Hari Ini Akan Terkendali

Dalam diskusinya tidak ada pernyataan vaksin penyebab kematian. Namun, ia menyarankan untuk mencegah Covid-19 tidak diperlukan vaksinasi massa, tetapi cukup menerapkan protokol kesehatan 5M.

Berdasarkan semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan bahwa vaksin penyebab kematian pasien Covid-19 termasuk kategori Imposter content.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x