Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura yang Mampu Menghapus dan Menggugurkan Dosa Setahun Lalu

- 27 Agustus 2020, 11:58 WIB
Puasa Asyura
Puasa Asyura /Jurnal Presisi//Jurnal Presisi/

PR BOGOR - Memasuki 10 hari pertama Bulan Muharram 1442 Hijriah, terdapat dua amalan puasa sunah yang biasa dijalankan Rasulullah SAW.

Umat muslim dapat menjalankan Puasa Tasua pada 9 Muharram dan Puasa Asyura pada 10 Muharram yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW.

Puasa Tasua bisa dilaksanakan pada Jumat 28 Agustus 2020. Sementara hari berikutnya Anda bisa langsung meneruskan Puasa Asyura tepat pada Sabtu 29 Agustus 2020.

Baca Juga: Top 4 Agensi Kpop dengan Pendaptan Fantastis, Big Hit Entertainment Kalah Jauh dari SM Entertainment

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari NU Online, Kamis 27 Agustus 2020, jika dilihat dari sejarah, Puasa Asyura ini sudah dipraktikkan umat Yahudi, jauh sebelum datangnya Islam.

Setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW mendapati kaum Yahudi tengah menjalankan puasa pada hari Asyura, maka beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa Asyura.

Dari sahabat Abdullah bin Abbas r.a. beliau berkata: “Tatkala Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyura, lantas beliau bersabda kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?'"

Baca Juga: Kim Jong Un Tidak Sedang Koma, Pemimpin Diktator Ini Pimpin Rapat Penanganan Bencana Angin Topan

Lantas mereka menjawab: "Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.’ Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.’ Maka Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan berpuasa.” HR Bukhari dan Muslim.

Berdasarkan Hadis Riwayat Muslim, puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Nabi Muhammad SAW sangat mengajurkan berpuasa Asyura. Hal ini bisa dilihat dari hadits riwayat Ibnu Abbas.

Bacaan niat Puasa Muharram Tasua dan Asyura
Bacaan niat Puasa Muharram Tasua dan Asyura pixabay

“Saya tidak mengetahui Rasulullah SAW bersungguh-sungguh untuk berpuasa kecuali pada hari ini, yakni hari Asyura,” kata Ibnu Abbas.

Baca Juga: Kate Middleton Hamil, Pakar Kerajaan Inggris Prediksi Duchess of Cambridge Lahiran di RS Bila Saja..

Berikut niat puasa Tasua.

Niat puasa Tasuha 9 Muharram.
Niat puasa Tasuha 9 Muharram.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Tasua esok hari karena Allah SWT".


Berikut niat puasa Asyura.

Niat puasa Asyura 10 Muharram.
Niat puasa Asyura 10 Muharram.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT".

Baca Juga: Aksi Pencegahan Korupsi Nasional, Jokowi Berujar Penegak Hukum yang Peras Masyarakat Musuh Nengara


Bagi Anda yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasua atau Asyura, diperbolehkan berniat sejak berkehendak melaksanakan puasa sunah.

Yang perlu diketahui, berdasarkan madzhab Syafi’i, kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunah, niat bisa Anda lakukan di siang hari sejauh belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Baca Juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020 Diperbaharui Pemerintah, Simak Revisinya

Agar puasa Anda lebih afdhal, mendapatkan pahala lebih, Anda bisa melanjutkan dalam waktu seminggu penuh, yakni dengan puasa 11 Muharram pada Minggu 30 Agustus 2020.

Dilanjutkan dengan puasa Senin pada Senin 31 Agustus 2020, dan puasa Ayyamul Bidih pada 1 hingga 3 September 2020.***

Editor: Amir Faisol


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x