Seperti Apa Rumah yang Baik dalam Pandangan Islam?

- 14 Oktober 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Rumah - Rumah Yang baik Menurut Pandangan Islam Mulai dari Desain Hingga Posisi Bagunannya
Ilustrasi Rumah - Rumah Yang baik Menurut Pandangan Islam Mulai dari Desain Hingga Posisi Bagunannya /unsplash.com

PR BOGOR – Rumah yang baik menurut pandangan islam adalah Rumah yang indah, bersih, tertata rapi namun tidak berlebihan.

Dalam islam sebenarnya tidak mempermasalahkan mengenai rumah, selagi bangunan rumah tersebut tidak mengandung ornamen-ornamen yang mengandung unsur syirik.

Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah dan hal lain yang berkaitan dengan kerohanian seseorang.

Lalu, seperti apa sih rumah yang baik dalam pandangan islam?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Besok Jumat, 15 Oktober 2021: Kualitas Tidur Kamu Akan Terganggu

Berdasarkan Al-qur'an ada 4 kata untuk mendeskripsikan arti sebuah rumah yaitu, maskan, manzil, daar dan bait. Lantas apa arti dari ke-4 kata tersebut?

1. Maskan

Kata “Maskan” atau “Masaakin” (plural) berasal dari kata Sakana-Yaskunu yang artinya tetap, tenang, tentram. Kandungan makna dari istilah Maskan ini berarti rumah menjadi tempat sumber ketenangan, ketentraman, tetap dan nyaman. Dari kata ini lah muncul istilah “Sakinah” yang bermakna ketentraman, ketenangan (baca QS. Al Ruum : 21).

2. Manzil

Kata “Manzil” atau “Manaazil” (plural) berasal dari kata Nazala-Yanzulu yang artinya turun, singgah. Makna yang terkandung dari istilah ini, berarti rumah sebagai tempat turun atau singgahnya para penghuni rumah tersebut.

3. Daar

Kata “Daar” atau “Diyaar” (plural) berasal dari kata Daara-Yaduuru yang artinya berkeliling/beredar. Pengertian ini mengandung arti bahwa rumah sebagai tempat keliling/beredarnya penghuni rumah setiap hari. Namun dalam istilah orang tua dulu aktivitas rumah diibaratkan antara dapur, sumur, dan kasur.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Hati-hati Aquaplaning pada Kendaraan Anda

4. Bait

Kata “bait” atau “buyuut” (plural) berasal dari kata Baata-Yabiitu yang artinya bermalam. Dalam pengertian jelasnya rumah berfungsi sebagai tempat untuk bermalam bagi para penghuninya. Ketika ada seruan tinggal di rumah, itu artinya mengingatkan kembali para penghuninya untuk bisa kembali bermalam di rumahnya.

Dalam membangun sebuah rumah juga harus memperhatikan badan bangunan dengan konsep desain yang berbasis geometri murni. Sedangkan untuk jiwa desain dari bangunan yaitu memodifikasi ventilasi, pencahayaan, warna, tekstur, suara, interior dan eksteriornya.

Rumah yang baik dalam islam harus mempunyai ruangan khusus untuk beribadah seperti mushola. Ruangan kamar orangtua dan anak-anak sebaiknya terpisah.

Kemudian hendaknya mempunyai lorong seperti lobby, yang bertujuan agar ketika hendak ada tamu yang masuk tidak langsung berhadapan dengan ruangan dalam rumah.

Baca Juga: Efikasi hingga Efek Samping Vaksin Zifivax, Cek Selengkapnya

Ini rumah yang baik dalam pandangan islam, ada 6 posisi rumah yang sesuai dengan ajaran islam:

Posisi bangunan rumah

Rumah diposisikan menghadap kearah kiblat. Hal ini bertujuan agar penghuni rumah maupun tamu yang datang dapat dengan mudah mengetahui arah kiblat.

Untuk mengetahui arah kiblat yang pasti, seorang muslim dapat mengikuti arah bangunan sebuah masjid atau mushola yang ada dilingkungan sekitarnya.

Selain itu arah sebuah rumah seorang muslim juga harus memperhatikan arah cahaya, mata angin dan sebagainya agar rumah mendapatkan cukup penerangan dan sirkulasi udara yang baik sehingga dapat menghemat energi dan lebih efisien.

Baca Juga: Apa Itu Halloween? Berikut Sejarah dan Makna yang Harus Kamu Ketahui

Posisi kamar tidur

Kamar tidur adalah salah satu ruangan penting dalam sebuah rumah karena di ruangan ini seorang muslim beristirahat dan melakukan aktifitas pribadi lainnya.

Posisi kamar tidur dalam islam juga memiliki aturan yakni ruangan yang bisa diletakkan tempat tidur didalamnya dan jika seseorang tidur maka kepalanya akan berada di kiblat dan kakinya akan menghadap ke arah lainnya. Hindari untuk meletakkan tempat tidur atau memposisikan ruangan dimana kaki akan menghadap kiblat saat ia tertidur.

Selain itu tempat tidur sebaiknya diposisikan sedemikian rupa agar penghuninya bisa tidur menghadap arah kanan sesuai dengan cara tidur Rasulullah SAW.

Posisi Toilet

Toilet dan kamar mandi dalam rumah seorang muslim juga memiliki aturan dalam pembangunannya.

Baca Juga: 17 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Download Secara Gratis dan Unggah ke Media Sosial

Seorang muslim harus mengetahui bahwa toilet sebagai tempat membuang hajat tidak boleh dibangun mengarah maupun membelakangi kiblat.

Meskipun membangun toilet dengan arah menuju atau membelakangi kiblat bukanlah sebuah dosa, akan tetapi ada baiknya jika seorang arsitek muslim yang ingin membangun toilet haruslah membuatnya dengan mengarah disisi lain kiblat dan bukannya mengarah atau membelakanginya.

Posisi Dapur

Dalam islam, dapur adalah sebuah hal yang penting untuk diperhatikan karena dari dapurlah seo

rang muslim dan keluarganya mengolah makanannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Besok, Jumat 15 Oktober 2021: Ada Seseorang yang Bersiap Menghancurkanmu

Sebuah dapur muslim haruslah dibangun dengan efisien mengingat Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang berlebihan dan mengingat bahwa seorang muslim makan untuk hidup dan bukannya hidup untuk makan.

Dapur yang baik dalam islam haruslah diletakkan dibagian rumah yang paling dalam atau di posisi yang paling belakang agar tidak terlihat oleh tamu atau orang yang datang berkunjung dan memiliki batas yang jelas dengan ruangan lainnya.

Posisi Mushola

Biasanya dalam sebuah rumah muslim terdapat suatu mushola atau tempat khusus untuk melaksanakan ibadah shalat, membaca Al-qur’an, berzikir dan lain sebagainya, tidak peduli ukurannya kecil maupun besar.

Jelaslah sebuah mushola harus menghadap kiblat dan memiliki petunjuk arah yang jelas.

Baca Juga: LINK NONTON Dali and Cocky Prince Episode 8 Sub Indo: Tae Jin Ingin Kembali Bersama Dali

Ruangan ini juga sebaiknya dibedakan bentuk dan dekorasinya dengan kamar lain dan senantiasa diperhatikan kebersihannya.

Posisi Rumah terhadap tetangga

Sebuah rumah yang islami tidak boleh menutupi akses tetangganya dalam mendapatkan sinar matahari, angin dan udara yang dibutuhkannya.

Rumah yang baik juga tidak akan dibangun dengan posisi yang menyulitkan pergerakan atau mobilitas tetangga di sekitarnya.

Intinya, rumah seorang muslim tidaklah diperbolehkan membawa mudharat atau keburukan bagi orang yang tinggal disekitarnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah