PR BOGOR - Ramai diperbincangkan media jajaring sosial Twitter, sebuah cuitan dari seorang Dokter Psikiatri, Jiemi Ardian yang bertugas di RS Siloam Bogor, unggahan tersebut diunggah pada Senin malam, 14 September 2020 dalam Twitter pribadinya, di retweet sebanyak 11,8 ribu kali.
Dalam cuitannya, Jiemi Ardianmengatakan, 'ospek' yang berisikan kakak tingkat 'marah-marah, dan perundungan' bukanlah mendidik adik tingkat, melainkan sebagai hiburan dan memuaskan ego semata.
"Jujurlah wahai kating, Ospek marah-marah yang kamu buat itu bukan tentang mendidik adik tingkat. Kamu buat ospek marah-marah itu buat hiburanmu dan memuaskan egomu yang ingin terlihat hebat," katanya dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Tas Dior dan Denim Saat Dikenakan Haechan NCT Jadi Sorotan Penggemar, Kini Puncaki Trending
Jiemi Ardian pun melanjutkan, tindakan itu bukanlah pendidikan melainkan ego dan kemalasan mencari jalan menguatkan mental yang lebih baik.
"Pendidikan?, bukan, itu keegoisan dan kemalasan mencari jalan menguatkan yang lebih baik," tutur Jiemi Ardian dalam cuitnya, dilansir oleh Pikiranrakyat-bogor dari @Jiemiardian pada selasa, 15 September 2020.
Jujurlah wahai kating, OSPEK marah marah yang kamu buat itu bukan tentang mendidik adik tingkat. Kamu buat OSPEK marah marah itu buat hiburanmu dan memuaskan ego mu yang ingin terlihat hebat.
Pendidikan? Bukan, itu keegoisan dan kemalasan mencari jalan menguatkan yang lebih baik— Jiemi Ardian (@jiemiardian) September 14, 2020
Cuitan Jiemi Ardian Pun mendapat banyak respon yang ditulis dalam komentar dari para warganet.
Baca Juga: Aktris Oh In Hye Meninggal Dunia Lantaran Serangan Jantung, Jenazah Dimakamkan Besok 16 September