Network
PR BOGOR - Sesuai jadwal yang direncanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud, pelaksanaan ANBK 2021 digelar pada September-Oktober 2021.
Untuk itu, sebagai langkah persiapan ANBK 2021 terlebih dahulu akan dilaksanakan simulasi ANBK 2021.
Nah, apa arti simulasi ANBK 2021? Mari ketahui dulu pengertian ANBK berikut ini.
ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Jadi, simulasi ANBK yaitu semacam metode pelatihan bagi satuan pendidikan yang akan menyelenggarakan ANBK 2021.
Simulasi ANBK 2021 ini bertujuan untuk memperkenalkan bentuk soal ANBK, berupa soal AKM, survei karakter, survei lingkungan belajar.
Serta cara menggunakan perangkat komputer agar saat pelaksanaannya peserta didik dapat melaksanakan dengan lancar dan sukses.
Adapun jadwal pelaksanaan simulasi ANBK 2021 sesuai dengan surat edaran dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, terbagi menjadi dua periode.
Periode pertama diselenggarakan sejak pekan kemarin yakni pada 23-26 Agustus 2021. Sedangkan periode kedua pada 30 Agustus-2 September 2021.
Simulasi ANBK 2021 dapat diikuti oleh satuan Pendidikan Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan sederajat.
Teknis pelaksanaan simulasi ANBK 2021 hanya untuk Satuan Pendidikan yang berstatus mandiri dan mandiri yang ditumpangi dengan moda daring atau semi daring.
Sejumlah sekolah di seluruh provinsi di Indonesia telah menyelenggarakan simulasi ANBK 2021, satu di antaranya SMP Negeri 1 Indralaya.
Baca Juga: Info Vaksin Bogor di Puskesmas Balekambang untuk Dosis 2 Pakai Sinovac, Cek Selengkapnya
Melansir situs resmi SMPN 1 Indralaya, simulasi ANBK telah dilakukan pada Senin, 23 Agustus 2021 secara online di ruang komputer bagi 50 peserta didik yang sudah terpilih.
Simulasi dilaksanakan dalam dua sesi. Setiap sesi diikuti oleh 25 peserta dengan waktu pengerjaan 1 jam 30 menit.
Berbeda dengan UN yang menyasar peserta didik di kelas IX, ANBK ditujukan untuk peserta didik di kelas VIII.
Hal ini di maksudkan agar peserta didik yang menjadi peserta ANBK masih dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di satuan pendidikan tersebut.
Baca Juga: Kanye West Akhirnya Rilis Album Terbaru Berjudul Donda, Ini Maknanya
Tahun 2021 Mendikbud Nadiem Makarim secara resmi akan mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN).
Hal ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo, sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan.
Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan atau Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Baca Juga: My Hero Academia: 5 Siswa Sekaligus Pahlawan yang Menjadi Panutan Baik di Yuuei High School
Asesmen Nasional terdiri atas tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Tujuan utama perubahan UN menjadi Asesmen Nasional untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.***
