PR BOGOR - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengakui skuadnya kesulitan untuk membongkar pertahanan total atau "parkir bus" Persikabo 1973 saat kedua kesebelasan bersua dalam lanjutan laga Liga 1.
"Kondisinya sangat sulit karena lawan menurut saya cukup mengejutkan, karena hanya fokus bertahan dan main dengan gaya seperti itu," ucap Milla usai pertandingan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tegah, Sabtu, 24 Desember 2022.
Strategi lawan membuat pria berusia 56 tahun itu memutar otak. Dan hasilnya baru terasa di babak kedua, menit terakhir.
Baca Juga: 200 Nama FF Korea Keren Keren Langka 2022 Belum Bayak Dipakai, Kiwoyo!
Daisuke Sato menyelamatkan wajah Persib setelah mencetak gol di menit 90+6 setelah sebelumnya dibobol pemain Persikabo 1973 Gustavo Tocantis di menit ke-60.
Gol yang dihasilkan Sato tersebut tidak terlepas dari usaha Maung Bandung yang terus menekan pertahanan Laskar Padjajaran.
Pasalnya, sejak kick off babak pertama dibunyikan, Persib kesulitan membongkar pertahanan Persikabo. Beberapa peluang diciptakan, namun tidak ada gol satupun.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 10 Halaman 111-112, Tabel 4.3 Makna Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Sementara itu, lini depan Persib kembali menelan pil pahit di menit ke-32. David Silva harus keluar karena cedera. Perannya kemudian digantikan oleh Arsan Makarin.
Silva menjadi pemain keempat Persib yang masuk daftar cedera setelah Teja Paku Alam, Zalnando, dan Febri Hariyadi.
Meskipun ditahan imbang, Milla tetap mengapresiasi usaha anak asuhnya yang terus mencoba membongkar "parkir bus" Persikabo.
Baca Juga: Berjudul Our Youth, TWICE Comeback Lagu Berbahasa Inggris Tahun Depan
"Saya sangat senang di tim dan juga bangga terhadap perjuangan mereka. Spirit mereka di pertandingan tadi (lawan Persikabo). Tim kami terus berjuang, terus menguasai bola, dan mencoba untuk menemukan ruang," katanya.
Pelatih asal Spanyol ini mengakui timnya mendapat banyak peluang di menit akhir babak kedua. Pemain Persib beberapa kali bisa mengancam gawang Persikabo.
"Setelah melakukan perubahan dengan memasang Victor sebagai striker, saya rasa itu memberi tambahan pemain pada area kotak pinalti lawan. Kami jadinya punya peluang lebih banyak," lanjut dia.
Baca Juga: Pemkot Bogor Targetkan Produksi Beras 110.000 Ton, Dorong Gerakan Tanam Serempak
Pemainnya juga diinstruksikan untuk bermain lebih melebar sehingga bisa melepas umpan silang ke jantung pertahanan Persikabo.
"Perubahan (strategi) tersebut mengubah jalannya pertandingan. Akhirnya, skor menjadi imbang," pungkas mantan pelatih timnas Indonesia itu.***