Partai Masyumi Aktif Sabtu 7 November 2020, Majelis Syuro: Mantan Penasihat KPK hingga Wasekjen MUI

- 7 November 2020, 17:32 WIB
Partai Masyumi pada tahun 1955.
Partai Masyumi pada tahun 1955. /Perpustakaan Nasional RI

Adapun calon-calon Majelis Syuro di antaranya; mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Budayawan Ridwan

Sebelumnya, Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) Taufik Hidayat, mengatakan, kebangkitan Masyumi ini didasari dengan kerinduan akan partai islam ideologi seperti Partai Masyumi masa lalu.

Selain itu, ia juga mengatakan, akan membentuk komite Panitia Persiapan Pembentukan Partai Islam Ideologi (P411). Komite ini pun sudah tersebar di hampir seluruh provinsi Indonesia.

Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel Gaduh, Meski Belum Dicek Polisi, Yusri Yunus: Kita Pasti Memanggil Gisel

Baca Juga: Gaduh Video Syur Beredar di Twitter, Gisel Pilih Nonaktifkan Kolom Komentar

Baca Juga: Serbu Video Gisel dan Putrinya yang Tengah Main TikTok di Instagram, Netizen: Sini Kumpul Sini

"Di Sumatra sudah ada di hampir ke kabupaten. Tapi memang belum terbentuk partai. Kita sekarang belum mengambil bentuk partai atau ormas," tuturnya.

Ia mengatakan, pihak-pihak di belakang Masyumi kali ini merasakan sudah sedikit sekali partai politik yang ideologis baik kebijakannya maupun integritas para politisinya.

Untuk informasi, Partai Masyumi adalah nama yang diberikan kepada sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang yang menduduki Indonesia pada tahun 1943 dalam upaya mereka untuk mengendalikan umat Islam di Indonesia.

Partai Masyumi dibentuk pada 8 November 1945 dan dibubarkan pada 15 Agustus 1960, yang menjadi Ketua Umum pertama adalah Soekiman Wirjosandjojo dan yang terakhir Mohammad Natsir Prawoto Mangkusasmito.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x