5 Fakta Film G30S PKI, Rano Karno Sempat Mau Memerankan Pierre Tendean, Batal karena Tahi Lalat

- 30 September 2020, 07:20 WIB
Nobar film G30S PKI, Mabes Polri tak akan keluarkan izin
Nobar film G30S PKI, Mabes Polri tak akan keluarkan izin /PRMN/

PR BOGOR - Film G30S PKI selalu menjadi perhatian publik dan menjadi bahan diskusi di kalangan akademisi, sejarawan, dan tokoh-tokoh politik di tanah air.

Film G30S PKI memang diperdebatkan dengan peran Partai Komunis Indonesia dalam peristiwa berdarah di tahun 1965, masa-masa transisi dari orde lama ke orde baru.

Di luar polemik tersebut, berikut sejumlah fakta film G30S PKI yang dirangkum dari Galamedia.com:

Baca Juga: Politisi Demokrat Bilang Sikap Najwa Shihab Serang Menkes Terawan Tak Patut, Politik Rasuki Jurnalis

1. Sutradara

Film ini diutradarai Arifin C Noer. Seorang sutradara yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam genre ini karena juga pernah membuat film perang Serangan Fajar (1981),

2. Skenario

Skenario Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI diangkat dari buku tahun 1968 yang ditulis sejarawan militer Nugroho Notosusanto dan penyidik Ismail Saleh yang berjudul Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S PKI di Indonesia.

Baca Juga: Menilik Kekayaan Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo, Aset Tanahnya Tersebar di Sukabumi hingga Maluku

3. Rano Karno

Rano Karno sempat akan bermain di film ini. Ia bakal berperan sebagai Pierre Tendean, namun batal lantaran Pierre Tendean tidak memiliki tahi lalat di wajahnya.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.com dengan judul 'Fakta Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI : Piala Citra, Skenario, Hingga Tahi Lalat Rano Karno'.

4. Raih Piala Citra

Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI menerima tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 1984, memenangkan satu penghargaan Citra untuk Skenario Terbaik.

Baca Juga: Alasan Najwa Shihab Getol Undang Menkes Terawan, Siapkan Pertanyaan Siapkah Sang Menteri Mundur?

Pada Festival Film Indonesia 1985 Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI menerima Piala Antemas (Penghargaan Khusus) sebagai Film Unggulan Terlaris periode 1984-1985.

5. Pendanaan

Film ini diproduksi selama dua tahun dengan biaya sebesar Rp800 juta.***(Brilliant Awal/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x