Pesan Kampanye Anies Baswedan di NTB: Jangan Jual Belikan Suara, Demi Perubahan dan Nasib Bersama!

- 6 Februari 2024, 14:30 WIB
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat berkampanye di Pamekasan, Jawa Timur pada 31 Januari 2024.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat berkampanye di Pamekasan, Jawa Timur pada 31 Januari 2024. /Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra

PEMBERITA BOGOR - Capres Anies Baswedan mengajak pendukungnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengawal suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

"Mari tambah suara dan jaga suara di TPS pada tanggal 14 Pebruari 2024 untuk mencoblos pasangan calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin," kata Anies di hadapan massa yang memenuhi kampanye rapat umum di Lapangan Umum Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Selasa.

Selain itu, Anies mengajak masyarakat NTB untuk menyamakan langkah membawa bangsa Indonesia adil makmur untuk semua, mulai biaya hidup lebih murah, pendidikan terjangkau, dan lapangan pekerjaan tersedia bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, 14 Februari menjadi hari perubahan Indonesia," ujarnya.

Anies Ingatkan Jangan Jual Belikan Suara di Pilpres 2024

Capres Anies Baswedan (kiri) dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (kanan).
Capres Anies Baswedan (kiri) dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (kanan). /Foto: Pikiran Rakyat/Oktaviani

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan, orang-orang yang datang dalam kampanye bukan orang-orang yang mengharapkan bayaran, melainkan mereka datang membawa harapan untuk perubahan Indonesia.

"Yang datang di sini adalah orang-orang yang tidak bisa dibeli harga dirinya dan tidak bisa diperjualbelikan hak suaranya. Yang datang ke sini adalah orang-orang yang menjaga kemuliaan Indonesia. Kita harus ajak semua yang belum memilih untuk ikut memilih pada tanggal 14 Februari 2024," ucap Anies.

Oleh karena itu, Anies meminta pendukungnya mengajak yang belum menentukan pilihan untuk memilih paslon nomor urut 1.

"Ini demi perubahan nasib dan kebaikan bersama. Ini bukan soal nasib kita saja, melainkan soal nasib jutaan orang yang tertinggal, terkalahkan, dan terpinggirkan serta orang-orang yang membutuhkan perubahan," katanya.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x