Dukung Program Vaksin Nusantara, Moeldoko Disuntik Vaksin oleh Menkes Terawan di RSPAD

- 31 Juli 2021, 09:34 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko jalani suntik vaksinasi oleh Menkes Terawan Agus Putranto.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko jalani suntik vaksinasi oleh Menkes Terawan Agus Putranto. /Instagram.com/@dr_moeldoko

PR BOGOR - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendukung Vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Hal ini ia wujudkan dalam bentuk bersedia menerima dosis vaksin yang selama ini menjadi kontroversi tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagrannya pada Jumat 30 Juli 2021, Moeldoko tampak mendapatkan penyuntikan sel dendritik kepadanya dilakukan langsung oleh Terawan.

Penyuntikan vaksin pada Moeldoko tersebut, dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu My Future dari Billie Eilish, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Hari ini, saya menerima suntikan vaksin Nusantara untuk mencegah penularan Covid-19 dari Letjend (Purn.) Terawan Agus Putranto di RSPAD Gatot Soebroto," tulis Moeldoko.

Lebih lanjut, ia juga berharap bentuk dukungannya terhadap vaksin buatan anak bangsa ini tidak diasumsikan macam-macam oleh segelintir orang.

"Sebuah inovasi dari anak bangsa untuk berperan serta dalam mengatasi pandemi Covid-19. Biarlah saya ikut mencoba dulu sebagai dukungan pada kerja keras anak bangsa. Semoga dukungan saya ini tidak diasumsikan macam-macam," lanjutnya.

Baca Juga: Luna Maya Blak-blakan Ungkap Kehidupan Asmara, Gading Marten: Jadi Sekarang Gak Jomblo Lagi?

Seperti diketahui, gagasan vaksin Nusantara yang dimunculkan oleh bekas Menteri Kesehatan, TerawanAgus Putranto, menuai pro dan kontra.

Vaksin Nusantara dibuat dengan cara mengambil sel dendritik dari tubuh pasien kemudian digabungkan dengan antigen SARS-Cov-2 lalu diinkubasi.

Setelah diinkubasi, sel tersebut kemudian diinjeksikan kembali ke dalam tubuh.

Terawan Agus Putranto menyebut, vaksin Nusantara bisa menjadi solusi bagi pengidap penyakit komorbid, terutama kanker, yang diklaimnya tak bisa mendapatkan vaksin biasa.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Terkenal Humoris hingga Buat Suasana Menyenangkan, Libra dan Gemini Termasuk?

Namun, vaksin Nusantara tidak mendapat izin untuk melanjutkan uji klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

BPOM menyebut ini karena vaksin tidak memenuhi standar mutu bahan dan produksi dalam evaluasi uji klinis fase pertama.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito juga mengatakan pengembangan vaksin Nusantara dilakukan oleh peneliti dari AVITA Biomedical, Amerika Serikat.

Ia menjelaskan bahwa vaksin Nusantara sebenarnya menggunakan bahan-bahan impor dan lebih banyak dikembangkan oleh tim peneliti asing.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x