PR BOGOR - Di tengah kondisi darurat akan pandemi Covid-19, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyampaikan beberapa catatan terkait utang Indonesia.
Sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sempat mengutarakan kekhawatirannya soal utang Indonesia.
Menurut BPK, utang Indonesia kini sudah mencapai lebih dari Rp6.000 triliun.
Kendati jumlah utang mengalami kenaikan, namun rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pada Mei lalu diketahui lebih rendah dibandingkan April 2021.
Baca Juga: LINK NONTON The Penthouse Season 3 Episode 4 Sub Indo, Tayang Malam Ini Pukul 20.00 WIB
Anis menambahkan catatan soal utang Indonesia yakni bagaimana agar penerimaan negara lebih dipacu dibanding utangnya.
Pasalnya menurut Anis, saat ini utang tumbuh lebih tinggi, baik dibandingkan terhadap penerimaan negara maupun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Sehingga Indonesia semakin terjebak dalam utang,” ujar Anis sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari laman DPR.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara Hari Ini, 25 Juni 2021: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, dan Leo
Lebih lanjut Anis mengungkapkan terkait dengan porsi utang.