Yusri mengatakan, 22 orang tersebut sudah ada niatan untuk menyusup ke dalam barisan aksi buruh dan membuat kerusuhan.
Sebagai langkah pencegahan, kepolisian langsung mengamankan 22 orang anarko sebelum melancarkan aksinya.
“Ini kan baru langkah preventif. Jadi belum terjadi,” kata Yusri.
Ia mengetahui kalau 22 orang tersebut adalah anarko karena dibuktikan dengan isi chat dari para anarko.
“Jadi mereka itu bukan buruh, tapi mau bergabung dan ada niatan dari chat itu,” ucap Yusri.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh kelompok buruh yang sedang aksi.
Dari pihak juga mengatakan bahwa 22 orang itu bukan dari bagian kelompok mereka.
“Pihak dari buruh pun menyatakan itu bukan kelompok kami pak. Tapi dia mau masuk ke dalam situ yang biasanya akhirnya itu rusuh,” ujar Yusri.