Titik Kapal Selam KRI Nanggala-402 Ditemukan, Tim Penyisir Bingung Tak Mendengar Suara Apapun

- 23 April 2021, 13:35 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali disebut berada dalam posisi diam. Tim pencari tak bisa dengar suara apapun.
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali disebut berada dalam posisi diam. Tim pencari tak bisa dengar suara apapun. /ANTARA

PR BOGOR - Proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih berlanjut hingga hari ini Jumat, 23 April 2021.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 hilang di perairan Bali.

Kapa selam KRI Nanggala-402 membawa 53 awak kapal yang terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan kapal, dan 3 orang asenal.

Baca Juga: Fakta Oknum Penyidik KPK Tersangka Suap Rp1,3 Miliar, Terlilit Utang dan Punya Motor Senilai Rp7 Juta

Kabar pencarian terbaru menyebutkan bahwa saat ini KRI Nanggala-402 sedang dalam posisi diam.

Namun, tim pencarian tidak bisa menangkap suara apapun dari posisi yang diduga menjadi titik kapal selam tersebut.

Kapuspen TNI Mayjen TNI, Achmad Riad menyebutkan bahwa tim penyisir tidak mendengar suara apapun dari titik diam kapal selam.

Baca Juga: Bicara ke Prabowo, Menhan AS Janji Kirim Armada Udara Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402

"Karena kebetulan kapal selam sudah diam, nggak ada suara hanya sonar yang bisa tangkap," ungkap Riad dalam jumpa persnya, Jumat, 23 April 2021.

Riad tidak menutupi adanya kemungkinan kapal selam terbawa arus bawah laut di sekitar wilayah yang diperkirakan.

TNI saat ini telah mengerahkan 21 KRI termasuk KRI Alugoro untuk melakukan pencarian.

Baca Juga: BTS Resmi Jadi Global Brand Ambassador Louis Vuitton, Siap Suguhkan Kolaborasi Gaya Fashion Mewah

Selain itu, pihak kepolisian juga turut membantu dengan menyediakan empat kapal yang dilengkapi dengan ROV atau unit drone dan sonar dua dimensi.

Riad mengatakan bahwa Indonesia akan dibantu oleh tenaga negara lain untuk menemukan KRI Nanggala-402. Bantuan diprediksi mulai diberikan sore hari ini.

"MV Swift Rescue (Singapura) harapan kita mudah-mudahan sore atau malam tiba, kemudian MV Mega Bakti (Malaysia) dalam perjalanan, MV Ballarat dari Australia, kemudian (HMAS) Sirius Australia, dan satu kapal India, dan kita harapkan pesawat Poseidon bisa juga segera merapat," kata dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x