Jarak tenda pengungsian dengan lokasi kedatangan Presiden Jokowi adalah sekitar 50 meter.
Hal ini ditambah lagi cuaca di sekitat kaki Gunung Ile Boleng pada siang hari cukup terik. Suhu mencapai 32 derajat Celcius, berdasarkan laporan dari Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Cuaca yang cukup terik ini juga mempengaruhi kondisi para pengungsi bencana yang berdiri sejak pagi hingga siang untuk menunggu kedatangan Presiden Jokowi.
"Faktor cuaca mempengaruhi Ada yang jatuh luka sobek. Kebetulan delapan yang terdata mengalami pingsan. Butuh penanganan penjaitan luka dan sebagainya," ujar Ari.
"Yang saya tahu, baru hari ini Pak Presiden Joko Widodo menginjakkan kaku di kampung ini. Makanya saya satang untuk lihat," kata Willy Lamabewala, warga Kecamatan Witihama, Flores Timur.
Ternyata selain pengungsi, warga dari berbagai desa sekitar kaki Gunung Ile Boleng juga hadir di lokasi kedatangan Presiden Jokowi, seperti Desa Hadubala, Lama Lakka, Nobo Gaya, Lamanele, dan Lowo Pao.***