Mutasi Virus Covid-19 Varian 'Eek' Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes Sebut Tidak Berbahaya

- 6 April 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi. Mutasi Virus Covid-19 Varian Eek Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes: Iya, di Wilayah DKI Jakarta.*
Ilustrasi. Mutasi Virus Covid-19 Varian Eek Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes: Iya, di Wilayah DKI Jakarta.* / PIXABAY - enriquelopezgarre/

PR BOGOR - Penularan virus Covid-19 varian Eek atau mutasi E484K terdeteksi sudah terjadi di Indonesia. Kasus pertama infeksi Covid-19 akibat penularan varian ini di tanah air ditemukan di DKI Jakarta.

Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut mutasi virus Covid-19 varian E484K alias Eek tidak berbahaya. Varian itu telah ditemukan di Indonesia melalui pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) pada Februari 2021.

"Iya, di wilayah DKI Jakarta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, dilansir PRBogor.com dari Antara.

Baca Juga: Erling Haaland Diincar Banyak Klub, Barcelona: Harganya Terlalu Mahal

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 6 April 2021: Akhirnya Mama Rosa Minta Maaf ke Andin Karena Sempat Menuduh

Lebih lanjut, Nadia meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas selama pandemi.

"Segera vaksin sesuai waktunya dan prokes dan batasi mobilitas dan segera kenali deteksi dini dan obati segera kalau kita ada gejala Covid-19," ungkapnya.

Dengan temuan baru tersebut, sudah ada empat varian Covid-19 di Indonesia yang berhasil teridentifikasi, yakni D614G, B117, N439K, dan E484K.

Baca Juga: Ekspesi Habib Rizieq Ditolak, Ferdinand Hutahaean: Alhamdulilah, Kebenaran akan Terbuka

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Penggunaan Masker Ganda, ‘Penting, Gunakan Masker dan Selamatkan Nyawa'

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito kepada wartawan di Istana Negara mengatakan upaya skrining dilakukan terhadap kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) guna mengantisipasi penularan virus E484K.

"Tentunya, pemerintah mempertahankan proses skrining WNA dan WNI yang datang dari luar negeri masuk ke Indonesia," kata Wiku.

Baca Juga: Ulama Kharismatik Meninggal Dunia, Berikut 7 Fakta Abuya Uci: Salah Satunya Dekat Dengan Gus Dur

Baca Juga: Pertandingan Blind Chess Pertama di Dalam Mobil, Duel Raffi Ahmad dan WGM Irene Pecahkan Rekor Muri

Wiku mengatakan varian virus Covid-19 yang dinamakan E484K merupakan hasil mutasi dari varian B117.

Mutasi E484K terjadi pada protein spike. Mutasi serupa ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x