Soal Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar, Romo Benny Tegas 'Umat Katolik Tak akan Terprovokasi'

- 28 Maret 2021, 19:59 WIB
Romo Benny Susetyo mengungkapkan keyakinannya atas umat Katolik tak akan terprovokasi atas teror di Gereja Katedral Makassar.
Romo Benny Susetyo mengungkapkan keyakinannya atas umat Katolik tak akan terprovokasi atas teror di Gereja Katedral Makassar. /ANTARA/Naim/

Aksi teror bom Yogyakarta terjadi pada Februari 2018 lalu di Gereja Katolik St. Lidwina, Sleman.

Untuk aksi teror bom Surabaya terjadi pada Mei 2018 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.

Baca Juga: LINK STREAMING Vincenzo Episode 12 Subtitel Bahasa Indonesia, Tayang Malam Ini 28 Maret 2021

Dan untuk aksi teror bom Natal, terjadi pada malam Natar tahun 2000 silam.

Romo Benny juga mengungkapkan optimismenya kepada kepolisian untuk mengungkap motif serta para pelakunya dapat ditangkap.

Ia juga mengatakan aksi teror bom ini adalah tindakan yang tidak beradab dan mencintai kehidupan.

Baca Juga: Bintang Oh Yoon Hee Beri Bocoran Soal The Penthouse 3, Eugene: #LastScript

“Serangan bom itu merupakan tindakan yang tidak beradab, tidak mencintai kehidupan,” ujar Romo Benny

“Kami yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif kejahatan ini dan menangkap para pelakunya,” lanjut Romo Benny

Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA, terjadi ledakan di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x