Baca Juga: Sebuah Karya Seni Digital Terjual Setara Rp1 Triliun, Bagaimana Bentuknya?
"Jadi pada Senin, saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya, gimana Pak? (jawaban) 'Waduh saya gak tahu betul itu, Kamis pagi saya sama Pak Moeldoko dan Pak Pratikno masih meresmikan sesuatu di Banten'," ujar Mahfud MD.
Ia menerangkan bahwa Moeldoko sama sekali tidak bercerita atau memberitahu soal dirinya yang hendak mengikuti KLB Demokrat.
Menko Polhukam mengaku baru mengetahui keterlibatan Moeldoko dalam KLB itu pada malam hari usai diselenggarakannya KLB.
Baca Juga: Joe Biden Optimistis Vaksinasi Covid-19 bagi Warga Amerika Serikat Bisa Rampung Mei 2021
Mantan Menteri Pertahanan itu mengaku tidak menyangka bahwa akan ada kisruh gerakan pengambilalihan Partai Demokrat yang diketuai oleh AHY tersebut.
"Sampai Kamis pagi kita tidak tahu kalau akan ada KLB, baru sorenya itu baru ribut orang sudah sampai di Medan semua. Saya bilang hebat juga nih gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan," tutur Mahfud MD.
Ketika ditanya soal tanggapan mengenai tudingan istana ikut terlibat dalam KLB Demokrat ini, Mahfud MD menegaskan bahwa Jokowi secara pribadi tidak merasa terganggu dengan kisruh yang terjadi di Demorkat, yang melibatkan pejabat istana.
"Tetapi kalau saya melihat kesan presiden, ya happy-happy saja tuh. Artinya dia kaget betul ketika tahu bahwa Pak Moeldoko ikut. Tetapi beliau tidak merasa bahwa 'ini merusak anu dan bla bla', (presiden) diam aja tuh," ucapnya.***