Partai Masyumi Aktif Sabtu 7 November 2020, Majelis Syuro: Mantan Penasihat KPK hingga Wasekjen MUI

7 November 2020, 17:32 WIB
Partai Masyumi pada tahun 1955. /Perpustakaan Nasional RI

PR BOGOR - Partai Masyumi kembali aktif setelah deklarasi resmi pada Sabtu 7 November 2020, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi.

Deklarasi Partai Masyumi yang didirikan pada 1945 ini dilakukan di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu 7 November 2020.

"Jadi, Insya Allah dalam rangka 75 tahun Partai Masyumi, yang pernah didirikan tahun 1945, besok itu rencananya akan dideklarasikan untuk melanjutkan perjuangan tadi," kata Ahmad Yani kepada wartawan, Sabtu, 7 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Sleman DIY atas Erupsi Gunung Merapi hingga 30 November 2020, Tolong Waspada!

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Everton vs Man United hingga Chelsea vs Sheffield United

Baca Juga: Gratis Link Video Syur Mirip Gisel Beredar Luas, Netizen: Nih Link Durasi Panjangnya

Ia juga mengatakan, akan mengumumkan 50 nama yang akan mengisi anggota Majelis Syuro Partai Masyumi dengan latar belakang mulai dari ulama, intelektual, dan aktivis.

"Nah tokoh-tokoh ini nanti sebagai calon majelis syuro. Mereka akan memilih ketum. Calon anggota majelis syuro lengkapnya akan kita umumkan besok," ujar Yani.

Deklarasi ini rencananya juga akan mengumumkan calon Majelis Syuro Partai Masyumi.

Adapun calon-calon Majelis Syuro di antaranya; mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Budayawan Ridwan

Sebelumnya, Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) Taufik Hidayat, mengatakan, kebangkitan Masyumi ini didasari dengan kerinduan akan partai islam ideologi seperti Partai Masyumi masa lalu.

Selain itu, ia juga mengatakan, akan membentuk komite Panitia Persiapan Pembentukan Partai Islam Ideologi (P411). Komite ini pun sudah tersebar di hampir seluruh provinsi Indonesia.

Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel Gaduh, Meski Belum Dicek Polisi, Yusri Yunus: Kita Pasti Memanggil Gisel

Baca Juga: Gaduh Video Syur Beredar di Twitter, Gisel Pilih Nonaktifkan Kolom Komentar

Baca Juga: Serbu Video Gisel dan Putrinya yang Tengah Main TikTok di Instagram, Netizen: Sini Kumpul Sini

"Di Sumatra sudah ada di hampir ke kabupaten. Tapi memang belum terbentuk partai. Kita sekarang belum mengambil bentuk partai atau ormas," tuturnya.

Ia mengatakan, pihak-pihak di belakang Masyumi kali ini merasakan sudah sedikit sekali partai politik yang ideologis baik kebijakannya maupun integritas para politisinya.

Untuk informasi, Partai Masyumi adalah nama yang diberikan kepada sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang yang menduduki Indonesia pada tahun 1943 dalam upaya mereka untuk mengendalikan umat Islam di Indonesia.

Partai Masyumi dibentuk pada 8 November 1945 dan dibubarkan pada 15 Agustus 1960, yang menjadi Ketua Umum pertama adalah Soekiman Wirjosandjojo dan yang terakhir Mohammad Natsir Prawoto Mangkusasmito.

Tidak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 7 November 1945 sebuah organisasi baru bernama Masyumi terbentuk.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair Akhir Pekan Ini, Segera Cek Rekening Anda

Baca Juga: Respon YG Entertainment Soal BLACKPINK Dihujat Netizen Tiongkok Terkait Video Panda, Ini Suratnya

Baca Juga: Status Gunung Merapi Naik Menjadi Siaga, Beberapa Warga Sekitar Pilih Mengungsi

Dalam waktu kurang dari setahun, partai ini menjadi partai politik terbesar di Indonesia. Masyumi termasuk dalam kategori organisasi Islam, sama seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler