Memanas Tanggapi Pernyataan Istana, Din Syamsuddin Ingatkan Moeldoko KAMI Bukan Kelompok Pengecut

3 Oktober 2020, 21:22 WIB
Din Syamsuddin (tengah) sebagai Presidium KAMI memberikan tiga tuntutan kepada pemerintah. (Twitter @AdhieMassardi) /

PR BOGOR - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyebut KAMI adalah sekolompok kepentingan dan meminta KAMI jangan mengganggu stabilitas politik.

Moeldoko membantah dirinya melakukan ancaman kepada KAMI. Moeldoko menyebut apa yang disampaikan olehnya bukanlah bentuk ancaman.

"Le ngancem, sopo le ngancem (siapa yang mengancam, siapa yang mengancam), tidak ada yang mengancam kok," ujar Moeldoko, seperti dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Wartaekonomi.co.id pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Crystal Palace Sempat Ancam Pertahanan Chelsea, Gol Jorginho Sukseskan The Blues

Menurutnya, pernyataannya bukan menebar ancaman namun mengajak untuk berdialog.

"Tidak ancaman, ancamannya ada di mana. Dialog itu, dialog online," ucapnya.

Sebelumnya, Moeldoko menemui Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir di Graha Suara Muhammadiyah, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Borussia Dortmund vs SC Freiburg di Mola TV

Moeldoko menuturkan jika pertemuannya dengan Haedar Nashir merupakan bagian silahturahmi. Selain itu, keduanya sempat pula membahas masalah penanganan pandemi virus corona.

"Lebih ke silahturahmi dengan Prof Haedar. Kedua membicarakan tentang penanganan Covid-19. PP Muhammadiyah memiliki 89 rumah sakit yang ikut terlibat secara aktif dalam penanganan Covid-19 dengan seluruh tenaga kesehatannya," tuturnya.

Menanggapi itu, Presidium KAMI, Din Syamsuddin, mengatakan seharusnya pemerintah tak perlu melemparkan ancaman kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga: Link Live Streaming Borussia Dortmund vs SC Freiburg, Malam ini Pukul 20.30 di MOLA TV

"KAMI mengingatkan Bapak KSP Moeldoko dan jajaran kekuasaan untuk tidak perlu melempar ancaman kepada rakyat. Pada era demokrasi modern dewasa ini arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman," kata Din dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Oktober 2020.

Ia menegaskan, KAMI bukan kumpulan orang pengecut, sehingga ancaman apapun akan lebih menguatkan mereka untuk terus berjuang.

"Bagi KAMI, semakin mendapat tantangan dan ancaman, akan menjadi pelecut untuk tetap beristikamah dalam perjuangan. KAMI bukan kumpulan orang-orang pengecut, karena para insan yang bergabung dalam KAMI adalah mereka yang menyerahkan segala urusan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT, dan hanya takut kepada-Nya," tegasnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler