Polisi Kini Kantongi CCTV TKP Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo, DIkirim ke Inafis untuk Diselidiki

15 Juli 2020, 15:10 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) saat memberikan keterangan kepada awak media, di Mako Polda Metro Jaya, Senin 13 Juli 2020.* /Antara / Fianda Rassat/

 


PR BOGOR - Penyelidikan kematian editor Metro Tv Yodi Prabowo terus berlanjut setelah memanggil 23 saksi dan termasuk penjual kopi di warung tempat dia mampir sebelum tewas.

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Rabu 15 Juni 2020, Penyidik Polda Metro Jaya sudah mengumpulkan sejumlah kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus menyatakan, penyidik sudah membuka rekaman yang ada namun temuan yang didapatkan kurang memuaskan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bangga Traktir Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Stafsus Jokowi, Uang Rp135 Juta pun Ludes

"CCTV kita dapat, tapi dua-duanya memang agak buram," kata Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya.

Dengan begitu, Yusri Yunus menyebut, penyidik mengalami hambatan. CCTV yang dibuka rekamannya itu, merupakan yang terpasang di tepi jalan tol, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.

"CCTV sekitar TKP (tempat kejadian perkara) tidak keliatan apa-apa, itu kita kirim ke labfor Inafis," ujar dia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir 15.000 di Jakarta, Besok PA 212 Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPR Tolak RUU HIP

"Itu harus kita buka kan, ada alatnya khusus misal pelat nomor gelap nggak keliatan itu ada alatnya yang buat jadi terang sampai maksimal," sambung mantan Kabid Humas Polda Jabar ini.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Terkuak! Begini Isi Rekaman CCTV di Lokasi Pembunuhan Editor Metro TV'.

Lebih lanjut Yusri Yunus menuturkan, penyidik kini tengah mencari CCTV lainnya yang terpasang di sekitar lokasi penemuan jasad Yodi.

Pasalnya rekaman CCTV sangat krusial dalam proses penyelidikan karena rekaman itu akan menunjukkan detik-detik terakhir korban sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Baca Juga: Terlibat Prostitusi, Hana Hanifa Angkat Bicara: Saya Mohon Maaf dan Terima Kasih ke Pihak Kepolisian

"Dua CCTV sudah kita dapat, masih kita cari lagi CCTV di dekat situ," lanjut Yusri.

"Untuk apa CCTV di TKP itu? Betul tidak? dia sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang atau lima orang ? Kan kita belum tahu nih," tandasnya.

Sebelumnya, Yusri Yunus mengatakan, sudah ada 23 orang saksi diperiksa kepolisian termasuk pemilik warung yang berada di sekitar lokasi ditemukannya Yodi Prabowo.

Baca Juga: Hana Hanifah Sudah Pulang ke Jakarta Usai Tersandung Kasus Prostitusi Online, Begini Harapan Manajer

Menurut Yusri, selain memeriksa pemilik warung, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban.

"Sudah ada 23 saksi yang doperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat) dan juga pacar yang bersangkutan," ujar Yusri Yunus.

Yusri Yunus mengatakan, berdasarkan pengakuan pemilik warung, dia kenal dengan korban, korban juga diakuinya sering datang ke warung itu.

Baca Juga: Singapura Negara Asia Tenggara Pertama Alami Resesi Ekonomi Imbas Corona, Peringatan Bagi Indonesia?

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung). Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," tuturnya.***(Lucky M. Lukman/Galamedia News/PRMN)

 
Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler