Fakta dan Update Bencana di NTT dan NTB, Korban Jiwa Tembus Ratusan Jiwa hingga Kekurangan Tenaga Medis

6 April 2021, 21:13 WIB
Bencana NTT. Kondisi terkini akibat bencana alam NTB dan NTB, BNPB mencatat ada 119 orang. Saat ini kondisi kekurangan tenaga medis. /Twitter.com/@BNPB_Indonesia

PR BOGOR - Duka mendalam tengah dirasakan masyarakat NTT dan NTB. Berdasarkan update data terbaru, korban jiwa atas bencana alam yang terjadi di NTT dan NTB menelan korban ratusan jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengeluarkan rilis resmi korban jiwa akibat bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 119 orang.

Ada 60 korban jiwa tercatat di Flores Timur. Lalu, 21 korban meninggal di Alor.

Baca Juga: Prediksi Laga Liga Champions Real Madrid vs Liverpool: Los Blancos Sedang Percaya Diri

Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Prof. Zubairi Djoerban Beri Komentar Soal Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Besok, 7 April 2021: Jangan Sakiti perasaan Kekasihmu!

Sedangkan tiga korban di Kabupaten Belu.

"Korban meninggal total 119 orang, (termasuk) dengan yang di NTB," ujar Kepala BNPB Doni Monardo, saat memberikan keterangan pers pada Selasa, 6 April 2021.

Untuk korban meninggal dunia di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, masing-masing terdapat satu korban jiwa.

Di Kabupaten Sabu Raijua ada 28 korban meninggal dunia dan satu korban jiwa di Ende.

Satu korban jiwa tercatat akibat bencana banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dua orang.

Di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT pun terjadi banjir dan longsor pada Minggu, 4 April 2021.

Bencana di NTB terjadi diduga lantaran intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat, 2 April 2021.

Empat kecamatan dan beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pemerintah setempat terus mengupayakan penanganan dampak bencana di NTT dan NTB.

Saat ini masalah lainnya adalah persoalan keterbatasan dokter dan tenaga kesehatan.

"Pemerintah telah menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian, kita masih keterbatasa tenaga medis," kata Doni.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler