Kasus DBD Naik di Kota Bogor, Wali Kota Bima Arya: Ada Banyak Genangan Air Jadi Sumber Nyamuk di Rumah Warga

- 25 Februari 2024, 15:00 WIB
Petugas melakukan pengasapan di pemukiman warga di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (9/1/2022), untuk memberantas nyamuk penular virus penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Petugas melakukan pengasapan di pemukiman warga di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (9/1/2022), untuk memberantas nyamuk penular virus penyebab demam berdarah dengue (DBD). /Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya.

PEMBRITA BOGOR - Wali Kota Bima Arya mengikuti kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di seluruh kelurahan wilayah Bogor. Hal ini digencarkan Pemkot seiring dengan meningkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Hujan itu. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, pada Januari 2024 ada 389 kasus DBD dengan satu kasus kematian. Sedangkan pada Februari terdapat 456 kasus DBD dengan tiga kasus kematian.

Bima Arya mengikuti kegiatan PSN di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal. Di kelurahan tersebut tercatat ada 14 kasus DBD.

"Kami menemukan jentik nyamuk di dispenser, tempat air minum, kemudian kulkas di belakangnya ada penampunan air genangan," kata Bima Arya usai melakukan PSN di rumah warga.

Pada beberapa rumah yang ditinjaunya, Bima Arya mendapat laporan ada kejadian awal positif DBD. Lalu bertambah kasus di rumah yang lain dengan rata-rata pasien berusia di bawah lima tahun atau balita.

Oleh karenanya ia menitip kepada para ketua RT dan RW, termasuk kader juru pemantau jentik (jumantik) untuk tetap melakukan PSN serta mengimbau puskesmas untuk melakukan diagnosa secara cepat.

Kasus Kematian karena DBD di Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan pada dua bulan awal 2024 total kasus DBD di Kota Bogor berada di angka 845 dengan empat kematian. Dibandingkan pada 2023 dalam setahun ada 1.474 kasus DBD dengan sembilan angka kematian.

"Makanya kita harus gerak cepat, kita lakukan gerakan serentak tiap minggu dan kita akan evaluasi. Gerakan gotong royong, bebersih, 3M (menguras, menutup, mengubur) plus," ujarnya.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x