Network
PEMBRITA BOGOR - Kasus dugaan bayi tertukar yang gegerkan warga Bogor, kini telah menemukan titik terang. Polres Bogor umumkan hasil dari tes DNA yang menyatakan bahwa dua bayi tersebut tertukar setelah masing-masing orangtuanya melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Bogor pada tahun 2022 silam.
Sebelum diumumkan Polres Bogor, hasil tes DNA bayi tertukar disampaikan lebih dulu kepada pihak keluarga ibu Siti Mauliah dan Ibu Dian dalam mediasi tertutup. Proses ini memakan waktu yang cukup lama karena terjadi beberapa hal selama mediasi sampai diumumkannya hasil tes DNA tersebut kepada publik.
Mediasi ini dihadiri oleh Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar, dan Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kemenko PMK Imron Rosadi.
Baca Juga: Ingin Nonton Film Terbaru Lagi Tayang? Simak Rekomendasi 9 Bioskop di Kota Bogor yang Jadi Favorit
Berikut ini fakta-fakta mengenai kasus bayi tertukar di Bogor.
Fakta-Fakta Kasus Bayi Tertukar di Bogor
- Siti Mauliah melapor ke Polisi
Siti Mauliah melalui kuasa hukumnya, Rusdy Ridho, melaporkan peristiwa bayi tertukar kepada Unit PPA Polres Bogor. Laporan ini diajukan setelah upaya mediasi dengan pihak rumah sakit tidak memberikan hasil apa yang diharapkan.
- Terungkapnya kejanggalan pada bayi
Siti mengakui telah merasakan kejanggalan perbedaan fisik pada bayi saat mengurus administrasi sebelum pulang dari rumah sakit setelah melahirkan.
- Polisi membentuk Tim Gabungan
Pihak kepolisian membentuk tim gabungan yang terdiri dari berbagai satuan, untuk menyelesaikan masalah bayi tertukar di Bogor. Tim ini bertujuan untuk mencari kejelasan mengenai peristiwa yang telah terjadi dan mencari tahu keberadaan bayi yang diduga tertukar.
