“Memang masalah kita ini ya kesadaran masyarakat untuk di rumah. Kedua, pasien yang berobat ke rumah sakit, atau poli umum, jangan sampai dokter, perawat dan tenaga medis, ikut tertular. Makanya di rumah sakit pun tenaga kesehatan sudah mulai preventif melakukan pencegahan. Disiplin penting, sebagai upaya memutus mata rantai,” kata Zainal.
Hingga Jumat, 3 April 2020 berdasarkan data yag disampaikan Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk siaga COVID-19, jumlah warga Kota Bogor yang positif sebanyak 32 orang.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan Judul "Di Tengah Melonjaknya Kasus COVID-19, Kota Bogor Dihadapkan Masalah Kesadaran Masyarakat"
Ada penambahan empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara, dari 32 kasus positif Covid-19, 7 di antaranya meninggal dunia, dan 25 orang dalam pengawasan.
Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan mencapai 66 orang, dengan perincian 10 orang selesai dirawat, dan 41 orang dalam pengawasan rumah sakit, sementara 15 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, 15 orang yang meninggal dunia dalam status PDP saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Litbangkes RI.
Saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan di Kota Bogor mencapai 729 dengan perincian 304 selesai dipantau, dan 416 dalam proses pemantauan.***