Bupati Bogor: Ganjil Genap di Kawasan Puncak Harus Dikaji Ulang, ini Alasannya

- 7 September 2021, 15:47 WIB
Ilustrasi penerapan ganjil genap.
Ilustrasi penerapan ganjil genap. /Twitter @PemkotaBogor

PR BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin mengakui kebijakan ganjil genap yang diberlakukan di kawasan Puncak Bogor, tidak secara langsung menurunkan volume kendaraan.

Tiga hari dilakukan uji coba ganjil genap, Ade Yasin masih melihat kemacetan dan kepadatan kendaraan yang mengarah ke kawasan Puncak Bogor.

“Saya kira penurunannya belum signifikan, makanya harus dikaji ulang bagaimana penanganan Puncak ini supaya bisa lancar jalannya,” kata Ade Yasin saat mengikuti rapat dengan Kemenhub RI.

Menurut Ade Yasin, masih banyak jalan tikus atau jalan kecil yang bisa diakses wisatawan untuk menghindari ganjil genap di kawasan Puncak Bogor.

Baca Juga: Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022 Belanda vs Turki Tayang Besok Dini Hari 01.45 WIB

“Kita akan melihat situasi uji coba dua minggu, sehingga kami belum bisa memutuskan apakah akan diperpanjang. Nanti keputusannya ada di kementerian," kata Ade Yasin.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya akan secepatnya menyiapkan regulasi kebijakan ganjil genap, mengingat jalan utama menuju kawasan Puncak Bogor berstatus milik nasional.

"Sejak seminggu lalu kami diminta pak menteri untuk merancang terhadap langkah peraturan hari ini, dari tol kemudian Gadog sampai dengan ke Puncak Pass,” terang Budi.

Menurut dia, regulasi atau aturan ganjil genap di kawasan Puncak Bogor ini akan disesuaikan dengan opsi yang dipilih Satlantas Polres Bogor dan Polantas Polri.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x