PEMBRITA BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali Kota Depok M Idris meresmikan underpass Dewi Sartika Kota Depok, Jawa Barat, Selasa 17 Januari 2023.
Ridwan Kamil (RK) mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat underpass Jalan Dewi Sartika agar tidak cepat rusak.
"Jalannya sudah selesai. Jadi hari ini diresmikan saya minta jaga dan rawat underpas Dewi Sartika," ucapnya.
"Jangan ada yang nongkrong-nongkrong di jalan nanti ditabrak kendaraan. Ini juga jadi percontohan underpass-nya tidak bikin takut karena dibikin menarik dan estetik," lanjutnya.
Baca Juga: Ribuan Kades Demo di Gedung DPR Hari Ini 17 Januari, Tuntut Perpanjangan Masa Jabatan Jadi 9 Tahun
RK mengatakan underpass Dewi Sartika merupakan salah satu terowongan jalan paling indah di Indoensia dengan ornamen khas Jawa Barat, Jabar Juara.
"Jalan underpass Dewi Sartika Depok merupakan salah satu yang terindah di Indonesia," paparnya.
Lebih lanjut, RK ingin warga Depok untuk menghormati underpass karena terdapat gambar pahlawan nasional, Dewi Sartika.
Baca Juga: Jimin BTS Dikabarkan Rilis Album Solo Februari 2023
"Saya titip kepada warga Depok tolong hormati jalannya. Dewi Sartika adalah pahlawan perempuan yang mengorbankan hartanya demi pendidikan perempuan di zaman kolonial," terang RK.
Tak hanya itu, RK berjanji bakal meresmikan 20 proyek di tahun ini,"Saya pribadi ada 20 lagi kurang lebih di tahun ini. Ditunggu peresmian-peresmian lain," tuturnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar merealisasikan pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika ini dengan panjang 470 meter.
Baca Juga: Profil Nirwana Selle, TikTokers Operator Crane PT GNI yang Tewas Terbakar saat Bekerja
Pembangunan underpass menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar senilai Rp 108,6 miliar.
Sebelum proyek underpass dimulai 1 Maret 2022, Pemkot Depok telah melakukan pembebasan lahan dengan total anggaran Rp 189 miliar.
Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***