Studi: Meski Sudah Divaksin, Lansia Rentan Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

- 12 September 2021, 13:40 WIB
Varian delta Covid-19 masih berpotensi menular kepada lansia.
Varian delta Covid-19 masih berpotensi menular kepada lansia. /PIXABAY

PR BOGOR – Sebuah studi tiga penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, menyebutkan jika vaksin Covid-19 ampuh memberikan perlidungan terhadap virus corona varian Delta.

Namun, dari hasil penelitian ini juga disebutkan, vaksin Covid-19 akan memberikan dampak penurunan perlindungan terhadap varian Delta bagi lansia atau mereka yang berusia di atas 75 tahun.

Artinya, lansia atau mereka yang berusia 75 tahun ke atas rentan terinfeksi varian Delta.

Baca Juga: NCT Life in Gapyeong Episode 2 Malam Ini di Trans TV, Jangan Sampai Terlewatkan!

Data yang dikeluarkan Amerikan Serikat juga mengungkapkan, dari sembilan negara bagian selama periode ketika varian Delta mulai dominan juga menunjukkan bahwa vaksin Moderna Inc (MRNA.O) lebih efektif dalam mencegah rawat inap.

Vaksin jauh lebih efektif untuk segala usia dibandingkan vaksin BioNTech/Pfizer Inc (PFE.N ) atau Johnson & Johnson (JNJ.N).

Seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Reuters pada Minggu, 12 September 2021, dalam studi lebih dari 32.000 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit akibat terinfeksi varian delta.

Sementara, vaksin Moderna 95 persen efektif dalam mencegah rawat inap dibandingkan dengan Pfizer yang hanya memiliki angka efektivikas sebesar 80 persen.

Baca Juga: 15 Fakta Menarik Tentang Angka 12, Sangat Spesial Bagi Ilmuwan

Secara keseluruhan, temuan yang dirilis pekan lalu, dalam laporan mingguan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS tentang kematian dan penyakit menunjukkan bahwa vaksin terus menawarkan perlindungan yang kuat dari Covid-19.

virus corona varian Delta adalah mutasi dari virus Covid-19 yang selama ini mewabah.

Varian Delta pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020, saat awal negeri itu dilanda gelombang kedua pandemi.

World Health Organization atau WHO melabeli varian delta sebagai variant of concern (VOC) atau varian yang perlu diwaspadai pada 11 Mei 2021.

Baca Juga: 7 Detail dari Video Musik Lisa BLACKPINK LALISA yang Mungkin Kamu Lewatkan

Berdasarkan data yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak memiliki proporsi yang lebih tinggi dari keseluruhan infeksi Covid-19 selama beberapa minggu terakhir.

Sementara, Direktur Pusat Pendidikan Vaksin dari Rumah Sakit Anak Philadelphia dr. Paul A. Offit mengatakan, virus corona dari Varian Delta bisa sangat menyerang anak-anak.

“Jangan salah, ini adalah virus yang dapat menyebabkan anak-anak menderita dan meninggal,” kata Offit.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x