Vladimir Putin: Rusia adalah Raja Penjualan Gandum di Dunia, Ratusan Ton Terjual Setiap Tahun

17 Januari 2024, 13:00 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina

PEMBRITA BOGOR - Presiden Vladimir Putin mengungkapkan Rusia berada pada urutan teratas penjualan gandum di pasar global. Putin menyebut negaranya itu berada dalam peningkatan terbaik dan bisa bertahan di krisis pangan.

Pertanian Rusia kini menunjukkan "tingkat perkembangan yang sangat baik dan meyakinkan," dengan negara sepenuhnya menjamin ketahanan pangannya sendiri," kata Putin dalam sebuah pertemuan dengan para kepala daerah di Moskow, Selasa, 16 Januari 2024.

Rusia, dikatakannya, mencatat rekor panen gandum sebanyak 156 juta ton pada 2023. Sementara di 2024, diprediksi lebih sedikit, yaitu 143-147 juta ton.

Ekspor Rusia dan Situasi Ukraina

Seorang prajurit Ukraina menembak mortir di garis depan, ketika serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, pada 16 November 2022. /Foto: REUTERS/Stringer

Pada Juli 2023, Rusia menolak untuk memperpanjang Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam karena mengeluhkan pertentangan dengan tujuan dari inisiatif itu: sebagian besar ekspor pangan ditujukan ke negara-negara kaya dan maju dibandingkan negara-negara miskin. Selain itu, manfaat bagi Rusia dalam perjanjian tersebut belum dilaksanakan.

Baca Juga: Sinyal Vladimir Putin 'Akan' Menyetujui Crypto sebagai Alat Pembayaran yang Sah

Soal situasi di Ukraina, Putin mengatakan bahwa negara itu mungkin menerima "hantaman yang tidak bisa diperbaiki". Tanggung jawab atas hal tersebut ada para pemerintah Kiev yang sekarang karena mereka menolak perundingan perdamaian dengan Rusia.

"Jika apa yang terjadi sekarang terus berlanjut... Maka cukup jelas bahwa mereka (Ukraina) tidak hanya gagal dalam serangan balasan, tetapi inisiatif sepenuhnya berada di tangan angkatan bersenjata Rusia," ujarnya.

"Jika ini terus berlanjut, maka hantaman yang sangat serius dan tidak dapat diperbaiki mungkin akan menimpa negara Ukraina," lanjut Putin dengan nada memperingatkan.

Ketika ditanya tentang inisiatif Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang menyerukan "formula perdamaian", Putin mengatakan hal tersebut merupakan "tambahan dari larangan Zelenskyy untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia", yang dia tandatangani menjadi undang-undang pada September 2022.

"Semuanya (perang di Ukraina) bisa saja berakhir sejak lama jika mereka tidak menolak untuk bernegosiasi," pungkas Putin.***

Editor: Khairul Anwar

Tags

Terkini

Terpopuler