PEMBRITA BOGOR – ONIC Esports kembali memenangkan gelar juara MSC setelah mengalahkan Blacklist International dengan skor 4-2 di Kamboja pada 18 Juni 2023.
Gelar juara tersebut tidak hanya membuat para pemain ONIC dan fans senang dan bangga, tetapi juga bagi jajaran staf pelatih Tim Landak tersebut. Salah satunya adalah Coach Adi.
Lantas, siapakah coach Adi tersebut?
Baca Juga: EKSKLUSIF: Menilik Cerita RSG Okky dan Occupy Learning Bela Tim Luar Negeri di MSC 2023
Profil dan Biodata Coach Adi
Coach Adi memiliki nama lengkap Adi Syofian Asyauri. Ia lahir pada tanggal 4 September 1992. Sejak kecil, ia memiliki passion pada dunia game.
Adi memulai karier sebagai gamer pada tahun 2016 sebagai player DOTA 2.
Karena kemampuan bermain DOTA yang ia miliki membuat pria berusia 30 tahun tersebut direkrut oleh Rex Regum Qeon (RRQ) divisi DOTA sejak 2016 hingga 2019.
Baca Juga: MSC 2023: Meta 'Sabar' di Game Ketiga Bawa ONIC ke Grand Final
Menurut pengakuannya di podcast YouTube Jonathan Liandi yang diunggah pada 13 April 2023, RRQ adalah klub profesional perdananya.
“Jadi, kalau orang belum pada tahu ya, RRQ itu first team professional gua,” ujarnya.
Selama berkarir sebagai pemain profesional DOTA 2, ia sudah memiliki beberapa prestasi. Salah satunya menjadi juara di tingkat Asia Tenggara.
Baca Juga: MSC 2023: Claude Jadi Hero Winrate Tertinggi, Ini 4 Alasannya
Berkarier di Cabang Mobile Legends
Di tahun 2019, Adi menerima tawaran dari RRQ untuk menjadi pelatih RRQ untuk divisi Mobile Legends. Sejak saat itulah karirnya di dunia kepelatihan dimulai. Menggunakan nama Acil sebagai nickname untuk memulai karirnya, ia memimpin skuad RRQ saat itu, di mana masih ada nama-nama top seperti Lemon, Tuturu, dan Liam.
Musim perdana Acil sebagai coach RRQ bisa dibilang cukup sukses. Ia berhasil membawa RRQ menjadi runner-up di MPL ID Season 4 dan M1 World Championship pada tahun 2019. Ia akhirnya mundur sebagai pelatih selepas M1.
Acil memutuskan ke tim Genflix Aerowolf pada tahun 2020. Mantan pemain DOTA 2 tersebut direkrut guna mempersiapkan Aerowolf pada Season 5 dan 6.
Baca Juga: MSC 2023 : Misi ONIC Hentikan Dominasi ECHO
Prestasi terbaiknya membawa Watt dkk. saat itu ke babak playoff pada Season 6, sebelum akhirnya disingkirkan oleh Bigetron Alpha.
Acil akhirnya kembali ke RRQ pada 2021 guna menghadapi MPL Season 7. Selama menjalani periode kedua, dirinya sukses membawa RRQ runner-up MPL Season 8 dan 10, berhasil kembali mentas di M3, menjadi runner-up di MSC 2022, dan jadi juara 3 pada gelaran M4 awal tahun 2023.
Ia juga berhasil mendapatkan gelar perdana dalam karier kepelatihannya pada MPL Season 9, setelah mengalahkan Onic. Meskipun pada saat itu, dirinya tidak menjadi head coach maupun analis.
Baca Juga: Alberttt Resmi Tinggalkan RRQ, Pak AP: Ini Nggak Ada Prank
Asyauri akhirnya meninggalkan RRQ pasca gelaran M4 pada awal tahun 2023, dan memutuskan pindah ke Onic. Sejak bergabung dengan Onic, ia mengganti nama Acil menjadi Adi sebagai nama panggung. Ia berkata kalau dirinya sadar nama Acil membawa kutukan dalam karir kepelatihannya.
Dalam podcast tersebut, Coach Adi juga mengungkapkan bahwa nickname-nya ternyata memiliki singkatan. ide singkatan tersebut datang dari netizen.
Adi kemudian menyebutkan bahwa nama ‘ACIL’ merupakan singkatan dari ‘Aku Cuma Ingin Lokal’. Sementara nama ‘ADI’ dapat dijabarkan menjadi ‘Aku Demi Internasional’.
Baca Juga: Ferxiic Resmi Gabung RRQ, Pak AP Ungkap Alasan Merekrutnya
”Itu real dari netizen sih yang membantu dan membuat aku jadi sadar oh iya juga ya,” tuturnya
Lebih lanjut, Mantan Coach Genflix Aerowolf itu berkata bahwa ia ingin membuktikan bahwa ia tidak hanya sekadar mengejar gelar lokal, namun berambisi untuk meraih gelar
“Gua sekarang udah menemukannya. Maksud nya gua bukannya bilang gua bener, cuman gua kayak udah menemukannya. Dan ternyata ‘Aku Demi Internasional’ is real”, katanya.
Baca Juga: MPL ID S11 RRQ Vs EVOS: Banana Mulai On Fire Nih...
Benar saja, perubahan nama tersebut membawa berkah baginya. Ia berhasil mendapatkan trofi MPL perdananya sebagai salah satu coach di ONIC, dan menjadi gelar keduanya selama karir manajerialnya secara keseluruhan.
Dari ACIL ke ADI
Kini, huruf ‘D’ dari singkatan ADI berubah menjadi ‘Dapat’, dan singkatan namanya berubah menjadi ‘Aku Dapat Internasional’. Ia benar-benar berhasil mendapat gelar internasional perdananya setelah anak asuhnya mengalahkan Blacklist. Kutukan 'Cuma Ingin Lokal' tidak akan ada lagi di dalam dirinya.
Selamat Onic. Selamat Coach Adi. You'll deserve it.
Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***