Sebelum memulai laga, Tictac dalam sesi interview berkata Todak memiliki strategi yang tidak bisa diprediksi oleh lawan. Contohnya ketika Ciku pakai Arlott gold lane di fase grup.
"Strategi Todak memang unpredictable. Saya lihat mereka di fase grup kemarin, mereka gunakan strategi yang sulit ditebak oleh lawan," jelas Tictac.
Baca Juga: ECHO Bennyqt Sebut Tiga Hero Gold Lane Terkuat Mobile Legends
Di sisi lain, analis Todak Ashi berkata timnya banyak melakukan kesalahan saat draft pick. Komposisi draft Todak yang kurang kuat saat early game jadi penyebabnya.
Contohnya Kadita dipakai sebagai roamer damage di game ketiga, dibanding memilih roamer initiate Khufra yang akhirnya diamankan oleh ECHO saat fase draft pick.
Alhasil, pergerakan Kadita terus dikunci oleh Yawi serta Sanji.
"Mungkin sebenarnya di game ketiga kita pakai hero yang mainnya efektif saat late game, seperti pakai Kadita (roamer) di game ketiga. Namun kita tidak bisa antisipasi ECHO yang cepat di early game," jelas Ashi.
Baca Juga: Bicara Format Baru Playoff MSC 2023, EVOS SOA Berharap Para Pemainnya Makin Termotivasi