Network
PR BOGOR - Setelah penggemar Lay EXO melihat kesamaan antara video musik “Lit” dan video musik yang baru-baru ini dirilis oleh rapper Indonesia Young Lex, akhirnya Three Kingdoms, perusahaan di balik pembuatan musik video Raja Terakhir mengeluarkan pernyataan.
Rapper Indonesia Young Lex yang memiliki 3,37 juta subscriber di YouTube, baru-baru ini merilis lagu dan video musik berjudul Raja Terakhir (The Last King).
Lagu ini dibuat untuk mempromosikan Three Kingdoms: Hero Legendaris, sebuah mobile game strategi Indonesia.
Namun, beberapa jam setelah video musik dirilis, penggemar K-Pop melihat bahwa video musik "Raja Terakhir (The Last King)" dituduh melakukan plagiat dari video musik yang dirilis oleh Lay EXO.
Setelah penggemar Lay EXO mengetahui kesamaan tersebut, mereka mulai melayangkan berbagai komentar di media sosial dan meminta Young Lex untuk menghapus video tersebut.
Tak hanya itu, para pendukung Lay EXO juga meminta Young Lex untuk meminta maaf.
Perusahaan di balik Three Kingdoms: Hero Legendaris akhirnya mengeluarkan pernyataan tentang kontroversi tersebut di Instagram resminya.
Dalam unggahannya, tim Three Kingdoms menginformasikan kepada fans bahwa mereka gagal melakukan due diligence terhadap materi di "Raja Terakhir (The Last King)".
“Mengenai perselisihan yang disebabkan oleh video musik Young Lex - “Raja Terakhir”, sebagai pengguna lagu tersebut, kami tidak melakukan proses konfirmasi materi yang seharusnya dilakukan sebelum kami menggunakan bahan untuk video musik tersebut,” ujar Three Kingdom dikutip PRBogor.com dari Koreaboo.
